SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengajak masyarakat menjadikan Hari Pahlawan sebagai momentum untuk mengimplementasikan nilai-nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial dalam kehidupan sehari-hari. “Semuanya dimulai dari diri kita demi kemaslahatan masyarakat,” ujar Adhy saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Halaman Tugu Pahlawan, Surabaya, Minggu (10/11) pagi.
Upacara yang mengusung tema “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu” ini dihadiri oleh sekitar 1.187 undangan. Para peserta terdiri dari Forkopimda Jatim, Kepala Perangkat Daerah Pemprov Jatim, serta berbagai elemen masyarakat. Mengenakan kostum pejuang, Adhy dan Forkopimda Jatim turut memeriahkan suasana, yang disebutnya sebagai bentuk penghormatan terhadap para pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan.
“Dengan mengingat sejarah, kita menghargai pengorbanan para pahlawan. Ini menumbuhkan semangat meneladani dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan,” katanya. Adhy menambahkan bahwa peringatan kali ini terasa spesial karena kostum pejuang yang dikenakan melambangkan kesungguhan perjuangan bangsa. “Kita menyelami makna perjuangan itu dengan kostum ini,” imbuhnya.
Adhy juga menegaskan bahwa perjuangan kini telah berubah bentuk. “Perjuangan membangun bangsa berbeda setiap masa, menyesuaikan perubahan lingkungan strategis. Tantangan, peluang, kekuatan, dan keterbatasan selalu berubah,” ungkapnya. Saat ini, lanjutnya, implementasi nilai-nilai kepahlawanan adalah dengan meruntuhkan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia.
“Semangat kepahlawanan harus tercermin dalam semangat membangun masyarakat, menciptakan kemakmuran, dan perlindungan sosial sepanjang hayat,” terang Adhy. Menurutnya, kemajuan bangsa tak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dari kemampuan mengelola permasalahan sosial. “Merujuk tema ‘Teladani Pahlawanmu dan Cintai Negerimu,’ semua pikiran dan perbuatan harus dilandasi semangat kepahlawanan,” jelasnya.
Adhy menegaskan bahwa semangat kepahlawanan masa kini adalah mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya. “Mari bersama-sama membangun bangsa agar berdampak langsung bagi masyarakat,” harapnya. Ia juga menyatakan, “Jawa Timur berusaha memuliakan keluarga pahlawan dengan membangun provinsi yang maju,” pungkasnya.
Acara ini semakin meriah dengan persembahan tari kolosal bertema “Nationalism of Urban Youth,” yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur. Penampilan tersebut dilanjutkan oleh artis Ndar Boy yang memukau para hadirin. Selain itu, pagelaran alutsista TNI di Jalan Pahlawan, depan Kantor Gubernur Jatim, turut memikat perhatian publik.
Adhy juga mengendarai jeep Willys, simbol armada pasukan militer era Perang Dunia II, dalam perjalanannya menuju lokasi upacara. Kendaraan ini mengingatkan akan semangat perjuangan para pahlawan masa lalu.
Tasyakuran dan Ramah Tamah Bersama Keluarga Pahlawan
Usai upacara, Pj. Gubernur Adhy melanjutkan acara tasyakuran dan ramah tamah bersama keluarga pahlawan dan perintis kemerdekaan. Dalam sambutannya, Adhy mengingatkan pentingnya menghargai pengorbanan para pejuang. “Kemerdekaan tidak datang begitu saja, melainkan melalui pengorbanan nyawa,” ucapnya.
Adhy memaparkan upaya Pemprov Jatim dalam menghormati jasa para pahlawan melalui berbagai program pembangunan. “Pertumbuhan ekonomi Jatim mencapai 4,98 persen, investasi tumbuh hampir 14,9 persen, angka kemiskinan menurun, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat,” ungkapnya. Ia menegaskan bahwa semua pencapaian ini adalah wujud penghormatan nyata kepada para pejuang.
“Kami berjuang hari ini dengan mengerjakan hal-hal terbaik. Atas nama pemerintah provinsi, kami memohon doa kepada keluarga pahlawan agar Jatim dan Indonesia terus maju,” tutup Adhy.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin