BLITAR, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak kemarau di Desa Sumberkembar dan Desa Tugurejo Wates, Kabupaten Blitar, pada Jumat (4/10/2024). Bantuan tersebut berupa tiga tangki air yang didistribusikan ke dua desa tersebut, dengan alokasi 10.000 liter untuk Desa Sumberkembar dan 6.000 liter untuk Desa Tugurejo Wates.
Pj. Gubernur Adhy menyampaikan, bantuan ini diberikan setelah menerima laporan dari Pj. Bupati Blitar terkait kelangkaan air di beberapa wilayah akibat musim hujan yang tertunda. “Kami mendapatkan laporan dari Pj. Bupati Blitar bahwa di beberapa titik, karena musim hujan agak terlambat tahun ini, terjadi kelangkaan sumber mata air. Sumur-sumur tidak bisa digunakan lagi, dan mata air semakin kering,” ujarnya.
Untuk mengatasi krisis air tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan dropping air kepada masyarakat Blitar. Kabupaten Blitar menerima anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 293,6 juta, yang diestimasi akan digunakan untuk 510 rit dropping air bersih. “Jadi bantuan air ini bisa bolak-balik terus melayani sampai kondisi membaik,” jelas Adhy.
Namun, Adhy juga menekankan bahwa bantuan air ini hanya merupakan solusi jangka pendek. Pemerintah akan terus mencari alternatif sumber air baru yang lebih permanen. “Kita memang harus mencari sumber air lain. Kesulitannya adalah menentukan titik yang berpotensi memiliki mata air. Teknologinya sudah ada, tapi menemukan titik air masih menjadi tantangan. Namun, kita akan terus berupaya mencari solusi,” tambahnya.
Selain itu, Adhy mengakui bahwa menggali sumur dalam, terutama di daerah dataran tinggi, membutuhkan biaya yang cukup besar. Diperkirakan, biaya penggalian sumur dalam bisa mencapai Rp 200-400 juta.
Meski begitu, Pj. Gubernur meminta masyarakat untuk tetap melanjutkan aktivitas sehari-hari tanpa khawatir. Ia menjamin bahwa pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, akan terus memberikan layanan air bersih. “Tetap bisa beraktivitas dan jangan khawatir. Kami sudah memastikan layanan dropping air tetap berjalan. Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan sholat istisqa agar hujan segera turun,” pesannya.
Pada kesempatan tersebut, Adhy juga menyempatkan diri untuk menyapa langsung warga yang terdampak kemarau. Selain distribusi air bersih, ia juga memberikan bantuan sosial berupa paket sembako dan kebutuhan sehari-hari kepada sejumlah warga.
“Mohon bersabar nggih, bapak ibu. Dropping air ini akan terus wara-wiri sampai nanti ada hujan. Sehat-sehat nggih, Pak, Bu,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin