SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, melakukan peninjauan gedung baru kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur yang terletak di Jalan Puncak Permai Utara II Nomor 2, Surabaya, pada Minggu (18/2) pagi.
Bersama dengan Ketua Bawaslu Jatim, Sekretaris Bawaslu Jatim, serta sejumlah pejabat terkait lainnya, Pj. Gubernur Adhy langsung mengecek setiap ruangan yang ada di gedung baru tersebut. Gedung ini dibangun dengan menggunakan anggaran dari Pemprov Jatim sebesar Rp. 1.219.298.000, dengan proses pengerjaan selama 93 hari.
Gedung baru Bawaslu Jatim ini terletak di sebelah gedung kantor lama dan terdiri dari dua lantai. Lantai satu digunakan untuk ruang informasi, sementara lantai dua digunakan untuk ruang kepala bagian dan ruang rapat internal.
Menanggapi pembangunan gedung baru tersebut, Pj. Gubernur Adhy menyatakan bahwa ini merupakan upaya dukungan dari Pemprov Jatim kepada kementerian/lembaga/mitra kerja yang belum memiliki kantor atau yang fasilitasnya belum memadai. Pembangunan gedung baru ini diharapkan dapat melengkapi fasilitas gedung lama yang tidak terlalu luas, sehingga kantor Bawaslu menjadi lebih layak dan nyaman.
“Karena lahannya sempit, jadi kita bantu dengan pembangunan pada lahan di sebelah gedung lama. Sehingga ini melengkapi fasilitas gedung lama, dan menjadikan kantor Bawaslu layak dan sesuai dengan standar kantor setingkat provinsi,” ungkapnya.
Selain untuk melengkapi fasilitas dan kenyamanan, Adhy juga berharap pembangunan gedung baru ini dapat meningkatkan sisi keamanan kantor Bawaslu. Hal ini diharapkan dapat menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di masa mendatang.
Dengan penyelesaian pembangunan gedung baru Bawaslu ini, diharapkan aktivitas pengawasan pemilu dan penyelenggaraan tugas-tugas Bawaslu dapat berjalan lebih efektif dan efisien di masa yang akan datang.
“Kalau misalkan ada demo, dengan kantor yang sekecil kantor lama maka sangat bahaya. Inilah yang dari Pemprov Jatim bisa kita bantu untuk mendukung kinerja lembaga yang belum memiliki kantor,” kata Adhy.
“Saat ini sedang dilakukan tahap pemeliharaan sekaligus melihat apa masih ada yang belum selesai atau kurang. Kita juga melihat apa saja nanti kebutuhan dari kantor baru yang diperlukan,” tambahnya.
Di akhir, Pj. Gubernur Adhy mengapresiasi pelaksanaan Pemilu di Jatim yang berjalan dengan kondusif, aman, dan terkendali. Hal itu, lanjut dia, merujuk pada laporan atau aduan kepada Bawaslu Jatim yang sejauh ini baru terdapat satu laporan.
“Tidak ada permasalahan besar, ada masalah kecil tapi masih dalam batas wajar. Sebab hingga saat ini, tidak ada aduan ke Bawaslu kaitan Pemilu di Jatim. Hanya ada satu dan itu dari DPD yang ada perbedaan antara C1 dan SiRekap,” sebutnya.
“Sampai saat ini Bawaslu belum ada penetapan untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU). Pada intinya, kami Pemprov Jatim siap mengkoordinasikan kepada semua pihak penyelenggara Pemilu untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya,” pungkasnya.