SAMPANG,RadarBangsa.co.id – Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini berjualan di Car Free Day (CFD) Wijaya Kusuma Sampang Madura Jawa Timur berharap cemas
Pasalnya keinginan untuk berjualan.kembali setelah empat bulan lebih vakum belum di respon oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat
Totok Sugianto Guru Honorer dan pemilik Kedai Tiktok serta Pengurus Paguyuban PKL CFD Wijaya jumat 17/7 mengaku selama vakum hanya mengandalkan dari insentif Guru Sukwan dan menerima pesanan
“Ingin sih mas berjualan kembali, rindu dengan suasana CFD di Wijaya,”ujarnya
Namun karena belum ada kebijakan yang membolehkan dari Pemkab, selaku Pengurus memberi contoh untuk mematuhinya
Ditambahkan Ia tidak melarang jika ada anggotanya yang memaksakan diri untuk berjualan namun jangan membawà nama Paguyuban
Hj Yuyun Mulyati Pengusaha Mainan mengungkapkan telah menjadi dampak dari kevakuman akibat Pandemi Covid-19
“Gmn lagi mas, saya terpaksa memarkir perawatan mainan sambil merawatnya, sedangkan pemasukan tidak ada,”tutur Hj Yuyun Mulyati yang juga menjadi Anggota Paguyuban PK CFD Wijaya Kusuma
Diakui untuk memenuhi kebutuhan sehari hari dan biaya pendidikan putra putrinya, terpaksa mencari lokasi keramaian dengan tetap mempertimbangkan himbauan Pemerintah
Menanggapi keinginan PKL CFD Wijaya Kusuma Pj Sekdakab H Yuliadi Setiawan S.Sos MM menegaskan masih belum mengeluarkan kebijakan baru
Menurutnya sikap itu dilakukan atas berbagai pertimbangan serta masukan dari pihak terkait khususnya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten
“Belum ada kebijakan baru, menunggu informasi lebih lanjut,”tegasnya
Namun Ia menyarankan agar keinginan itu disampaikan ke Disporabudpar sebagai leading sektor kegiatan CFD agar dapatnya dibahas dengan Gugus Tugas
Sebelumnya sejak akhir Maret 2020 kegiatan CFD di jalan Wijaya Kusuma dilarang beroperasi
Pelarangan itu karena adanya Pandemi Covid-19.
(Her)