TASIKMALAYA, RadarBangsa.co.id – Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Tasikmalaya menyelenggarakan Pelatihan Komputer di Pondok Pesantren Al Qudwah Benda Cikalang Kecamatan.Tawang Kota Tasikmalaya.
Ketua Kaderisasi PK PMII STMIK Tasikmalaya, Sahabat Satrio mengatakan ini adalah agenda RTL MAPABA yang di selenggarakan pada beberapa bulan kebelakang
“Acara ini dilaksanakan dengan berbagai kegiatan diantaranya pemanfaatan platform media sosial dan pembuatan web sederhana, untuk media informasi kegiatan dan pengajaran di pondok pesantren ,” kata Satrio, Minggu, (17/01/2021).
Sementara itu, Ketua PK PMII STMIK Sahabat Bari , Kader PMII ini harus mampu memberikan kontribusi terhadap pondok pesantren yang ada di kota Tasikmalaya dengan tidak melupakan basic skill kita sebagai mahasiswa IT.
“PMII lahir dari rahim Nahdlatul ulama dan nahdatul ulama itu lahir dari para santri, maka kader PMII itu jangan pernah lepas dari pesantren apalagi kita sebagai kader PMII yang lahir di kota santri ,” ujarnya.
Menurut Bari, kegiatan ini harus sering di lakukan bahkan ke setiap pesantren yang ada di Kota Tasikmalaya untuk kemajuan media informasi di lingkungan pondok pesantren karena di kota ini banyak pondok pesantren yang punya nilai sejarah dan menjadi pusat pendidikan non formal dari berbagai daerah
“Sehingga label kota santri ini di ketahui secara khalayak di seluruh Indonesia bahkan dunia ,” jelasnya.
Kader PMII Harus Menguasai Teknologi dan bisa menularkan keilmuannya kepada para santri yang ada di kota Tasikmalaya. Kemudian Tasikmalaya ini juga di gadang-gadangkan sebagai kota pintar atau Tasikmalaya SMARTCITY, dan ini adalah salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut dalam Smart People
“Sebelum jauh membangun infrastruktur alangkah baiknya membangun SDM nya terlebih dahulu,karena percuma infrastruktur sudah siap tapi tidak bisa memanfaatkannya ,” ungkapnya.
PMII sebagai salah satu kader yang mempunyai kualitas harus mampu memberikan kontribusi kepada Kota Tasikmalaya dalam hal mencerdaskan masyarakat khususnya santri yang notabenenya pendidikan non formal.
Pimpinan pondok pesantren Al Qudwah Ust Fajri M. Beliau menyambut dengan baik dan juga akan welcome kapan saja untuk kegiatan kegiatan selanjutnya dan siap mensupport kemudian mengarahkan para santrinya untuk belajar dengan sungguh-sungguh.
Kegiatan ini berlangsung dengan baik dan antusias, dari mulia pembuatan fans page Facebook,media sosial lainnya hingga membuat web sederhana untuk ruang menuangkan kreasi para santri. (***)