Pohon Teh Zaman Belanda Masih Ada di Kertowono Lumajang

- Redaksi

Sabtu, 10 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perkebunan Teh Kertowono milik PTPN XII yang berada di Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang

Perkebunan Teh Kertowono milik PTPN XII yang berada di Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang

LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Perkebunan Teh Kertowono milik PTPN XII yang berada di Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang, menyimpan banyak fakta unik.

Salah satunya, pohon teh tertua yang saat ini berumur hampir 85 tahun. Ditanam tahun 1935 pada zaman penjajahan Belanda, pohon teh tersebut sampai saat ini masih tetap ada dan tetap diambil manfaatnya.

Baca Juga  Lunas PBB - P2, Pemdes Kaliboto Lor Lumajang Dapat Piagam Penghargaan Terbaik

Yang lebih menarik, tidak ada penurunan kualitas hingga saat ini, karena pemeliharaan terus di lakukan oleh pihak pengelola.

Dijelaskan Rudi, Tenaga Administrasi Bagian Tanaman dan Anggaran PTPN XII Kertowono Gucialit, ada sekitar 50 hektare luas perkebunan yang ditanam pohon dengan usia 85 tahun tersebut. Dengan jenis Teh Gambung, pohon teh itu dibagai dengan 1.300 pohon per hektare nya.

Baca Juga  Pj. Gubernur Adhy Dampingi Jokowi di Pasar Soponyono: Harga Stabil, Inflasi Terkendali

Masih kata Rudi, setiap kali panen Kebun Teh tersebut mampu menghasilkan kurang lebih 2-3 ton teh basah. Sementara panen dilakukan setiap 11 hari.

Selain Teh tertua, ada juga Teh termuda yang masih berumur 4 tahun yang ditanam pada tahun 2016. Perawatan pohon Teh masih rutin dilakukan oleh pihak PTPN XII meskipun Pabrik Teh Kertowono sudah tidak beroperasi lagi akibat kebakaran beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga  Peduli Warganya, Walikota Surabaya Berikan Bansos JPS

Selanjutnya, Rudi mengatakan untuk menikmati dan mendapatkan manfaat dari Teh saat diminum, lebih baik Teh dikonsumsi tanpa tambahan gula. Karena teh mengandung anti oksidan yang sangat baik untuk tubuh.

(Kmf/Ari)

Berita Terkait

Peduli dan Penuh Kasih, Khofifah Sambangi Pasar Sayur Magetan, Sarapan dengan Buruh Gendong
Khofifah Tegaskan Dukungan bagi Industri Padat Karya, Pekerja MPS Trowulan Mojokerto Kompak Pilih Gubernur Full Senyum
Curhat Pedagang Pasar Wonokromo, Khofifah Dukung Digitalisasi
BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Pj Gubernur Jatim Adhy Resmikan Kawasan Kuliner Halal, Jadi Contoh Daerah Lain
Pj Gubernur Adhy Resmikan Jatim Fest 2024, Dukung UMKM
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 16:28 WIB

Peduli dan Penuh Kasih, Khofifah Sambangi Pasar Sayur Magetan, Sarapan dengan Buruh Gendong

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 18:17 WIB

Khofifah Tegaskan Dukungan bagi Industri Padat Karya, Pekerja MPS Trowulan Mojokerto Kompak Pilih Gubernur Full Senyum

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 15:30 WIB

Curhat Pedagang Pasar Wonokromo, Khofifah Dukung Digitalisasi

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:51 WIB

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Berita Terbaru

Para peserta berpose bersama Pengurus DPC Peradi SAI Sidoarjo seusai pelaksanaan UPA perdana (Foto : FYW)

Hukum - Kriminal

Ujian Profesi Advokat Perdana Sukses Digelar Peradi SAI Sidoarjo Raya

Minggu, 6 Okt 2024 - 16:55 WIB

Gaya Hidup

Sound of Ijen Caldera Bondowoso Hadirkan D’Bagindas

Minggu, 6 Okt 2024 - 11:40 WIB