Polemik Pagar Laut PIK 2, TNI Tetap Pada Jalur Perintah Presiden

- Redaksi

Senin, 20 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota TNI saat bonkar pagar laut (ist)

Anggota TNI saat bonkar pagar laut (ist)

JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Polemik mengenai pembongkaran pagar sepanjang 30 kilometer di kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) terus menarik perhatian publik.

Pegiat media sosial Denny Siregar menilai bahwa pembongkaran pagar tersebut lebih dari sekadar aksi fisik. “Pertarungan di level elit memang gak main-main,” ujarnya dalam keterangan yang diunggah di Instagram @dennysirregar (19/1/2025). Menurut Denny, pagar yang dibongkar ini bukanlah sekadar pagar biasa, tetapi sebuah simbol yang memiliki makna lebih dalam.

“Makanya gak gampang untuk dirubuhkan karena di sana ada kepentingan,” imbuhnya. Denny menekankan bahwa pembongkaran ini mencerminkan adanya tarik-menarik kepentingan di level kekuasaan.

Denny juga berharap agar TNI tetap pada jalurnya dan tidak terpengaruh oleh kepentingan lainnya. “Semoga TNI tetap pada jalurnya,” ujar Denny, menekankan pentingnya menjaga prinsip yang dipegang oleh institusi pertahanan negara tersebut.

Selain itu, Denny menilai bahwa peristiwa ini bisa menjadi cara untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang pro atau kontra terhadap langkah tersebut. “Dan mungkin ini juga cara untuk melihat siapa kawan dan siapa lawan,” tutupnya.

Sebelumnya, pembongkaran pagar laut sepanjang 30 km tersebut menimbulkan kehebohan, baik karena pelaku pemagaran yang masih misterius, maupun karena pro dan kontra dalam proses pembongkarannya. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan bahwa pembongkaran ini akan terus dilakukan, mengikuti perintah langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto.

“Sudah perintah Presiden. Lanjut (pembongkaran),” tegas Jenderal Agus kepada wartawan pada Minggu (19/1/2025). Menurutnya, keberadaan pagar laut yang terbuat dari bambu ini sangat mengganggu nelayan dalam mencari ikan karena menghalangi akses mereka ke laut.

Jenderal Agus menegaskan bahwa pagar laut sepanjang 30,16 kilometer tersebut akan dicabut sepenuhnya dalam waktu dekat demi kepentingan masyarakat nelayan.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Gelap mata kopral IM tikam 2 warga di Semarang
Ayah Korban Kebakaran Glodok Plaza, Masih Mengenang Momen Terakhir dengan Putrinya
835 Warga Dievakuasi Pasca Erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara
Banjir Bandang Terjang Empat Kecamatan di Kota Cirebon
Polisi Dalami Kasus Pembunuhan Satpam di Kota Bogor, Terduga Pelaku Ditahan
Kecelakaan Beruntun di Jalan Lamongan-Babat, Tiga Korban Alami Luka Serius
Banjir Melanda Bandar Lampung, BPBD Terus Lakukan Evakuasi dan Pendataan
Papua Kembali Mencekam, Anggota ODC 2025 Jadi Korban Penembakan

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 14:40 WIB

Gelap mata kopral IM tikam 2 warga di Semarang

Senin, 20 Januari 2025 - 11:57 WIB

Polemik Pagar Laut PIK 2, TNI Tetap Pada Jalur Perintah Presiden

Minggu, 19 Januari 2025 - 22:21 WIB

Ayah Korban Kebakaran Glodok Plaza, Masih Mengenang Momen Terakhir dengan Putrinya

Minggu, 19 Januari 2025 - 21:47 WIB

835 Warga Dievakuasi Pasca Erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara

Minggu, 19 Januari 2025 - 20:12 WIB

Banjir Bandang Terjang Empat Kecamatan di Kota Cirebon

Berita Terbaru

PLD  Kecamatan Mranggen menggelar sosialisasi mengenai penerapan Siskeudes kepada Perangkat Desa yang bertugas sebagai PTPKD di Balai Kecamatan Mranggen (ist)

Politik - Pemerintahan

Siskeudes, Kunci Transparansi Keuangan Desa Mranggen Demak

Senin, 20 Jan 2025 - 21:02 WIB

(tengah) Pelaku Judi saat diamakan Polisi (ist)

Hukum - Kriminal

Pelaku Judi Slot Online Ditangkap di Warung Beringin Cafe Lamongan

Senin, 20 Jan 2025 - 17:23 WIB

Hukum - Kriminal

KPK perpanjang pencegahan Wali Kota Semarang mbak Ita ke luar negeri

Senin, 20 Jan 2025 - 17:17 WIB