LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Masa pandemi Covid-19 hingga kini masih belum berakhir semua sendi kehidupan terkena dampak wabah virus Corona – 19.
Untuk membangkitkan semangat guna melawan wabah Covid-19 yang tidak kunjung berakhir, nampak beberapa masyarakat yang merupakan pekerja non formal di Kabupaten Lamongan seperti para PKL, pemilik warung, tukang becak, dan tukang ojek memilih untuk memasang bendera merah putih sebagai simbol perang melawan pandemi.
Seperti Rini sebagai penjual gado-gado di sentra PKL jalan laras liris misalnya, dalam pernyataannya Rini sangat menanggapi terkait dengan adanya kebijakan Pemerintah sebagai bentuk upaya melawan pandemi. Rini mengakui, dirinya bersama para PKL lainnya mengibarkan bendera merah putih ini untuk menggelorakan semangat bersama untuk memerangi pandemi Covid-19. “Bendera merah putih simbol perlawanan terhadap keputusasaan dan perang melawan Pandemi Covid-19,” katanya, Sabtu (31/07) malam.
Para PKL di wilayah tersebut meyakini dengan terjalinnya sinergitas antara masyarakat dengan Pemerintah dan instansi terkait maka akan dapat memerangi Covid-19. Apa yang dilakukan oleh para PKL itu sangat diapresiasi oleh anggota Polres Lamongan, TNI, maupun instansi terkait yang memberikan bantuan sembako kepada para PKL dan sangat mengapresiasi kegigihan masyarakat dalam berkolaborasi bersama Pemerintah guna melawan Covid-19.
“Kami datang untuk mengapresiasi semangat para PKL dengan memberikan sembako. Semangat ini yang harus diapresiasi,” Kata Kapolres Lamongan AkBP Miko Indrayana dengan didampingi Waka Polres Kompol Argya Satya Bawana saat mendatangi para PKL yang mengibarkan merah putih sebagi simbol perang melawan pandemi Covid -19.
Mantan Kapolres Kediri Kota ini uga membangun semangat para PKL untuk meyakini bahwa Pandemi akan berakhir selama masyarakat kompak menaati Prokes dan saling mengingatkan. Pemerintah juga tidak hentinya membantu masyarakat terdampak. TNI, Polri dan pemerintah di semua tingkatan terus berusaha mengatasi keadaan ini.
(Nit)