LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Polres Lamongan menggelar shalat gaib dan doa bersama untuk tiga personel Polri yang gugur saat menjalankan tugas di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, pada Selasa sore (18/3).
Tiga anggota Polri yang gugur dalam tugas pada Senin (17/3) tersebut adalah Kapolsek Negara Batin, AKP (Anumerta) Lusiyanto, SH, Bintara Satuan Binmas Polsek Negara Batin, Bripka (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan Bintara Sat Reskrim Polres Way Kanan, Bripda (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta.
Kegiatan shalat gaib ini berlangsung di Masjid Al-Busrah Polres Lamongan dan dipimpin oleh Wakil Ketua MUI Kabupaten Lamongan, KH. Tsalis Fahmi, M.Ag. Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Lamongan AKBP Bobby A. Condroputra, SH, SIK, M.Si, para Pejabat Utama (PJU) Polres Lamongan, serta anggota Polres Lamongan.
Kapolres Lamongan AKBP Bobby A. Condroputra menjelaskan bahwa kegiatan shalat gaib ini merupakan bentuk solidaritas dan penghormatan dari jajaran kepolisian terhadap para personel yang telah mengorbankan nyawa demi tugas negara.
“Kegiatan ini juga dilaksanakan serentak di seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia sebagai wujud duka cita yang mendalam dan penghormatan atas dedikasi mereka,” ujarnya.
Pelaksanaan shalat gaib dan doa bersama ini diharapkan dapat menjadi bentuk penghormatan terakhir bagi para anggota yang gugur serta mempererat solidaritas di tubuh Polri dalam menghadapi berbagai tantangan tugas ke depan.
Selain itu, kegiatan ini juga merupakan ungkapan belasungkawa dan doa dari keluarga besar Polres Lamongan untuk para almarhum serta keluarga yang ditinggalkan.
“Semoga anggota Polri yang telah gugur mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan menghadapi cobaan ini. Pengorbanan mereka adalah ladang amal ibadah sebagai prajurit Bhayangkara sejati,” tambahnya.
Di akhir kegiatan, Kapolres Lamongan menyampaikan pesan haru, “Selamat jalan para pahlawan Bhayangkara. Dedikasi dan pengorbanan kalian akan selalu dikenang.”
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin
