KEDIRI, RadarBangsa.co.id – Meski Bulan Ramadan 1444 Hijriah masih di bagian 10 hari pertama, diketahui ada masyarakat yang menambah aktivitas ibadah, namun ada juga yang malah membuat ulah.
Seperti yang dilakukan gerombolan pemuda berkedok melakukan sahur on the road (SOTR) dengan menggunakan sound system di ruas Jalan Raung, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri Jawa Timur, persisnya di utara Simpang Empat (traffic light) Muning, Minggu (2/4/2023) dini hari.
Ulah sekelompok pemuda itu akhirnya dibubarkan oleh Patroli PROLIMAN (Patroli Premanisme dan Keamanan) Kepolisian Sektor Mojoroto Resor Kediri Kota Polda Jatim yang dipimpin langsung Kapolseknya Kompol H. Mukhlason, SH.
“Saya minta matikan sound systemnya, dan kembali ke rumah masing-masing secara tertib !!!,” imbau Kompol Mukhlason kepada kelompok pemuda berjumlah ratusan itu.
Setelah mendengar imbauan dan arahan, saat itu juga kendaraan roda empat pengangkut sound system, beserta rombongan berjumlah ratusan pengendara motor R2 yang menyertainya dari belakang itu akhirnya balik arah meninggalkan lokasi menuju arah selatan.
Sebelumnya, saat berpatroli di Jalan Ahmad Dahlan, Kompol Mukhlason juga membubarkan sekelompok pemuda melakukan Saur on the Road memakai sound system. Tapi jumlah mereka puluhan saja. Tidak seperti yang ditemukan di ruas Jalan Raung, utaranya Traffic Light Muning.
Saat dikonfirmasi di lokasi, Kompol Mukhlason menjelaskan, ronda sahur menggunakan sound system tersebut sangat meresahkan masyarakat.
“Jumlah massa yang mecapai ratusan itu bisa menimbulkan gangguan Kamtibmas dan berpotensi terjadi gesekan dengan kelompok warga lain,” jelasnya.
Pak Haji, panggilan akrab Kompol Mukhlason, mengungkapkan, saking maraknya aktivitas ronda keliling menggunakan sound system, banyak masyarakat yang mulai geram. Dan dirinya mengaku telah menerima berbagai aduan masyarakat yang masuk lewat nomor telepon selulernya.
“Patroli PROLIMAN ini akan rutin kita lakukan tiap hari sebulan penuh di bulan Ramadhan ini,” tegasnya.