LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Kepolisian Sektor (Polsek) Tikung melaksanakan kegiatan himbauan kamtibmas di Pondok Pesantren (Ponpes) Langgar Bambu, Dusun Tambakboyo, Desa Tambakrigadung, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, pada Rabu malam (30/4/2025) kemarin.
Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 19.20 WIB itu dipimpin langsung oleh Kanit Binmas Polsek Tikung, Aipda M. Irawan, dengan tujuan membina dan mengedukasi para santri serta pengurus pesantren dalam menciptakan lingkungan pondok yang aman, damai, dan kondusif.
Dalam arahannya, Aipda Irawan mengingatkan pentingnya semangat menimba ilmu, menjaga sopan santun, serta menghindari tindakan kekerasan atau perundungan (bullying) di lingkungan pondok pesantren.
“Kami mengimbau kepada seluruh santri untuk belajar dengan tekun, niatkan mencari ilmu bukan hanya untuk dunia, tetapi juga akhirat,” ujarnya di hadapan santri dan pengurus Ponpes Langgar Bambu.
Selain menekankan semangat belajar, Irawan juga mengajak para santri untuk senantiasa menjaga adab terhadap guru dan sesama.
“Adab adalah fondasi. Hormatilah guru dan pengurus pondok. Tanpa ridho guru, ilmu bisa tidak bermanfaat. Ini prinsip dasar dalam menuntut ilmu, terutama di lingkungan pesantren,” tambahnya.
Tak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa segala bentuk tindakan bullying, baik fisik maupun verbal, tidak boleh terjadi di lingkungan pendidikan keagamaan.
“Bullying itu bukan kenakalan biasa, tapi bentuk kriminal. Itu bisa menimbulkan trauma jangka panjang bagi korban. Jangan sampai budaya ini tumbuh di pondok yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua santri,” tegasnya.
Lebih lanjut, Irawan meminta kepada pengurus pondok agar proaktif berkomunikasi dengan pihak kepolisian jika menemukan indikasi pelanggaran atau gangguan keamanan sekecil apa pun.
“Informasi sekecil apa pun tentang situasi keamanan perlu dilaporkan. Ini demi terwujudnya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, khususnya di wilayah hukum Polsek Tikung,” tandasnya.
Kegiatan penyuluhan ini mendapat sambutan positif dari pengurus Ponpes Langgar Bambu. Ustad Zacki Shafar Makarim, salah satu pengasuh pondok, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bimbingan dari aparat kepolisian.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih. Ini bentuk sinergi yang baik antara pondok pesantren dan kepolisian,” katanya.
Ia mengakui bahwa isu perundungan dan penurunan adab di kalangan santri bisa saja terjadi jika tidak diantisipasi sejak dini. Karena itu, kehadiran pihak kepolisian memberi penguatan moral kepada santri dan pengurus.
“Santri perlu terus diingatkan pentingnya menjaga sikap. Belajar bukan hanya soal hafalan, tapi juga membangun karakter dan akhlak,” sambungnya.
Ustad Zacki menutup dengan komitmen bahwa pihaknya akan terus bekerja sama dengan kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan pesantren.
“Kami siap mendukung program Polsek Tikung. Insyaallah, kami jaga lingkungan pesantren tetap kondusif dan penuh semangat belajar,” tutupnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin