PPNS Ciptakan Alat Monitoring Kualitas Air Tambak Berbasis IoT di DKP Jatim

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Pemanfaatan Internet of Things (IoT) di era industri 4.0 semakin luas, salah satunya adalah di bidang industri perikanan. Tim pengabdian masyarakat dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) yang diketuai oleh Ryan Yudha A. dan beranggotakan Dika Rahayu W., Vivin Setiani, Adhi Setiawan, Indri Santiasih, Rocky Andiana, Agus Khumaidi dan Suci Indaryani mengaplikasikan IoT untuk monitoring suhu dan pH air tambak udang vaname milik Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Timur di Kabupaten Sidoarjo.

Tim pengabdian masyarakat (Pengmas) ini merupakan gabungan antara dosen Teknik Otomasi, Teknik Pengolahan Limbah dan Teknik Pengelasan. Tim ini juga dibantu oleh mahasiswa dari Program Studi Teknik Pengolahan Limbah dan Teknik Otomasi.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di tambak udang vaname milik DKP Jawa Timur tepatnya di Desa Cemandi, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Udang vaname (Litopenaeus vannamei) adalah salah satu spesies udang yang bernilai ekonomis tinggi, menjadi salah satu produk perikanan yang dapat menghasilkan devisa bagi negara.

Udang vaname memiliki karakteristik seperti mampu hidup pada kisaran salinitas yang luas, mampu beradaptasi pada lingkungan bersuhu rendah, memiliki tingkat keberlangsungan hidup yang tinggi, dan memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap penyakit sehingga cocok dibudidayakan di tambak.

“Pengaplikasian IoT untuk monitoring suhu dan pH air tambak ini nanti diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas budidaya udang vaname. Selain itu, juga meminimalkan penggunaan kertas untuk pencatatan data serta monitoring parameter tersebut dapat dilakukan secara real time dan dapat dipantau dari jarak jauh melalui smart phone,” terang Ryan selaku Ketua Tim pada keterangan tertulisnya. Minggu, (02/10/2022).

Tim pengabdian masyarakat PPNS juga memberikan pelatihan kepada para pegawai tambak terkait bagaimana cara penggunaan dan perawatan dari alat ini.

Pelatihan ini dilaksanakan di kantor IBAP Banjar Kemuning pada tanggal 9 September 2022 dan diikuti oleh dua belas pegawai IBAP Banjar Kemuning. Suhu dan pH merupakan parameter penting dalam menentukan kualitas air tambak, untuk itu monitoring kedua parameter ini sangatlah diperlukan sehingga diharapkan kualitas dan kuantitas udang vaname juga dapat ditingkatkan.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya berupa pengaplikasian IoT untuk monitoring suhu dan pH air tambak, tetapi juga melakukan penyerahan pompa air bersih dan pompa submersible kepada DKP Jawa Timur yang diwakili oleh Islakhul Mukmin selaku Koordinator Instalasi Budidaya Air Payau (IBAP) Banjar Kemuning Sidoarjo.

“Kedua pompa ini nanti akan digunakan untuk membantu kegiatan operasional budidaya udang vaname di IBAP Banjar Kemuning sesuai hasil wawancara dengan koordinator IBAP Banjar Kemuning mengenai kebutuhan peralatan operasional di IBAP Banjar Kemuning,” ujarnya.

Harapan dari para pegawai IBAP untuk tim pengabdian masyarakat maupun institusi PPNS bahwa, kegiatan pengabdian masyarakat semacam ini dapat semakin dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di lapangan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *