SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Presiden Joko Widodo secara langsung menyerahkan 1.000 sertifikat tanah wakaf di Provinsi Jawa Timur. Acara penyerahan berlangsung di Masjid Agung Sidoarjo, setelah rangkaian penyerahan sertifikat tanah program PTSL di Gor Sidoarjo pada Rabu (27/12).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden secara simbolis memberikan sertifikat wakaf kepada 12 penerima yang berasal dari Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Tuban, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Jember.
“Bahwa sengketa lahan yang sering terjadi di masyarakat menjadi salah satu alasan pemerintah mempercepat pembagian sertifikat untuk masjid, mushola, tempat pendidikan, dan pondok pesantren,”ungkapnya.
Beliau menyampaikan bahwa setiap kali berkunjung ke daerah, sering mendengar keluhan terkait sengketa lahan.
“Pemerintah memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui percepatan dan penyelesaian pengurusan sertifikat tanah wakaf dan tanah-tanah rakyat,” ujar Presiden Jokowi.
Penyerahan sertifikat dan percepatan pengurusan tanah wakaf tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya sengketa hukum atau persoalan tanah di masa mendatang.
“Pemerintah berupaya mempercepat penerbitan sertifikat tanah wakaf sebagai tanda bukti hak hukum atas tanah. Saya berharap sengketa lahan dapat diminimalisir bahkan dihilangkan, sehingga masyarakat tidak menghadapi masalah hukum terkait tanah ini,” tambah Presiden Joko Widodo.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/BPN Hadi Tjahjanto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali.
