Presiden Prabowo: Indonesia Siap Menjadi Lumbung Pangan Dunia

- Redaksi

Kamis, 24 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto (Dok foto Detik.com)

Presiden Prabowo Subianto (Dok foto Detik.com)

OGAN ILIR, RadarBangsa.co.id — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia bukan hanya akan mencapai swasembada pangan, tetapi juga siap menjadi lumbung pangan dunia. Pernyataan itu ia sampaikan dalam kegiatan Tanam Raya Bersama yang digelar di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025).

“Indonesia tidak hanya swasembada pangan, Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia,” kata Presiden Prabowo di hadapan para petani, pejabat daerah, dan jajaran kementerian yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Pernyataan ini menjadi penegasan arah kebijakan pangan nasional di bawah kepemimpinan Prabowo, yang menempatkan sektor pertanian sebagai tulang punggung kemandirian dan kedaulatan ekonomi Indonesia.

Salah satu fokus utama Prabowo adalah percepatan modernisasi pertanian melalui pemanfaatan teknologi. Dalam kesempatan itu, ia menyoroti penggunaan teknologi drone dalam proses penanaman padi di wilayah Sumatera Selatan.

“Yang tadinya 1 hektare kalau pakai tenaga manusia 25 hari. Sekarang, dengan drone, kita bisa garap 25 hektare dalam satu hari. Ini efisiensi luar biasa,” ujarnya.

Menurut Prabowo, efisiensi ini akan berdampak langsung pada peningkatan luas lahan produktif. Ia menargetkan sebanyak 100.000 hektare sawah di Sumatera Selatan akan terdampak oleh mekanisasi tersebut dan menjadi lahan produktif dalam waktu singkat.

“Dan ini nanti 100 ribu hektare akan menjadi sawah produktif. Ini langkah besar menuju lompatan produksi nasional,” tambahnya.

Presiden Prabowo juga mengungkapkan target ambisius peningkatan produksi padi di Sumatera Selatan. Dari semula 3 juta ton per tahun, produksi diharapkan meningkat menjadi 4 juta ton per tahun dalam kurun waktu satu tahun.

“Sumatera Selatan akan naik dari 3 juta ton ke 4 juta ton. Ini luar biasa, naik 25 persen hanya dalam setahun. Artinya, kita sedang menuju revolusi pertanian yang nyata,” katanya.

Target ini dinilai realistis mengingat dukungan penuh dari pemerintah pusat, ketersediaan infrastruktur irigasi, kesiapan teknologi, serta semangat kerja petani lokal.

Dalam pidatonya, Prabowo juga menyinggung capaian Indonesia dalam ketahanan pangan yang kini telah memasuki tahap baru: dari negara penerima bantuan menjadi negara pemberi bantuan.

“Sekarang saja kita sudah bisa bantu negara lain. Kita bantu tetangga-tetangga kita, saudara-saudara kita dari segi kemanusiaan,” ujarnya.

Menurut laporan dari Menteri Pertanian dan Menko Pangan, beberapa negara telah mengajukan permintaan ekspor beras dari Indonesia. Prabowo menyatakan bahwa dirinya telah memberikan izin ekspor, namun dengan satu catatan penting: ekspor harus dilakukan atas dasar kemanusiaan, bukan semata mengejar keuntungan.

“Kalau perlu sekarang atas dasar kemanusiaan, kita jangan terlalu cari untung besar. Yang penting, ongkos produksi, ongkos angkut, dan administrasi tertutup. Sudah cukup,” tegasnya.

Prabowo menilai bahwa langkah ekspor beras dan transformasi sektor pertanian yang kini berlangsung merupakan bagian dari revolusi hijau kedua. Bedanya, kali ini Indonesia berada di garis depan sebagai pemimpin.

“Kita buktikan, bangsa Indonesia sekarang bukan bangsa yang minta-minta. Tapi bangsa yang bisa membantu, bangsa yang bisa memberi kepada bangsa lain,” ujarnya.

Ia mengakhiri sambutannya dengan pesan optimistis bahwa swasembada dan kemandirian pangan bukan lagi sekadar wacana, melainkan kenyataan yang tengah dibangun dengan kerja nyata dan komitmen kuat.

“Ini sesuatu yang membahagiakan saya. Kita tidak lagi bergantung, kita berdiri tegak, dan kita bisa memberi,” pungkas Prabowo, disambut tepuk tangan hadirin.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Nama Charis Mardiyanto Diabadikan Jadi Nama Ruang Sidang Utama PN Lamongan
Jadwal dan Prediksi Final Liga Champions PSG vs Inter Milan, 1 Juni 2025 Live SCTV!
MCU, Donor, Hingga Emergency Bisa Dilayani di Jalan, Ini Armada Canggih RSUD Kota Mataram
Kanafi Jamaah Haji Asal Kendal Meninggal Dunia di Mekkah, Disalatkan di Masjidil Haram
JNE dan UBAYA Bersinergi, Workshop ‘Inspirasi Tanpa Batas Vol. 2’ Jadi Ajang Kreativitas Mahasiswa
Sertifikasi Tanah Wakaf Jadi Prioritas, BPN Lamongan Libatkan Mahasiswa dan Penyuluh
Sambut HJL ke-456, ISSI Lamongan Gowes 456 Kilometer Keliling 27 Kecamatan
Pemkot Batu Percantik Trotoar dengan 50 Kursi Model Eropa

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 16:03 WIB

Nama Charis Mardiyanto Diabadikan Jadi Nama Ruang Sidang Utama PN Lamongan

Jumat, 23 Mei 2025 - 10:09 WIB

Jadwal dan Prediksi Final Liga Champions PSG vs Inter Milan, 1 Juni 2025 Live SCTV!

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:04 WIB

MCU, Donor, Hingga Emergency Bisa Dilayani di Jalan, Ini Armada Canggih RSUD Kota Mataram

Kamis, 22 Mei 2025 - 19:31 WIB

Kanafi Jamaah Haji Asal Kendal Meninggal Dunia di Mekkah, Disalatkan di Masjidil Haram

Kamis, 22 Mei 2025 - 19:21 WIB

JNE dan UBAYA Bersinergi, Workshop ‘Inspirasi Tanpa Batas Vol. 2’ Jadi Ajang Kreativitas Mahasiswa

Berita Terbaru