Semarang RadarBangsa.co.id – Warga Kelurahan Tlogosari Wetan, Pedurungan, Semarang, digemparkan dengan penemuan seorang laki-laki yang tewas gantung diri di dalam rumahnya pada Minggu malam, sekitar pukul 19.00 WIB. Minggu (16/02) .
Korban diketahui bernama Andik Susanto (36), warga Jl. Rogojembangan, Tandang, Tembalang, Semarang.
Kapolsek Pedurungan, AKP Felix, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga mengenai peristiwa tersebut dan segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim Inafis Polrestabes Semarang.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan saksi, kejadian pertama kali diketahui oleh YB. Subiantoro Pranoto (59), yang datang ke rumah korban karena sebelumnya telah berjanji untuk mengantarnya ke Tembalang. Namun, setibanya di lokasi, ia tidak menemukan korban di rumah.
Tak lama berselang, Sellvy Widya Astuty (17), yang juga mengenal korban, tiba di lokasi. Saat ditanya oleh Subiantoro mengenai keberadaan korban, Sellvy langsung masuk ke dalam rumah dan naik ke lantai dua. Di sana, ia mendapati korban sudah dalam keadaan tergantung dengan kain sarung yang melilit lehernya.
“Setelah melihat korban tergantung, saya langsung turun dan memberitahu Pak Subiantoro. Kemudian beliau naik untuk memastikan kondisi korban,” ujar Sellvy.
Melihat kondisi tersebut, Subiantoro segera menghubungi Slamet Widodo, Ketua RT setempat, yang kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Pedurungan.
Penyelidikan Polisi
Kapolsek Pedurungan, AKP Felix, menyampaikan bahwa pihak kepolisian segera mengamankan TKP, mengumpulkan keterangan saksi, dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut bersama Tim Inafis Polrestabes Semarang.
“Hasil pemeriksaan awal dari tim Inafis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau kejanggalan lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kejadian ini murni kasus bunuh diri,” tuturnya.
Pihak keluarga korban yang telah menerima hasil pemeriksaan kemudian membuat pernyataan resmi untuk tidak dilakukan autopsi. Jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Tindakan Kepolisian
Dalam penanganan kasus ini, kepolisian telah melakukan beberapa tindakan, antara lain:
1. Mendatangi dan mengamankan TKP.
2. Memeriksa serta meminta keterangan dari para saksi.
3. Mengamankan barang bukti di lokasi kejadian.
4. Melaporkan hasil penyelidikan kepada pimpinan.
“Untuk sementara, penyebab korban mengakhiri hidupnya masih belum diketahui. Kami tetap akan mendalami informasi lebih lanjut jika ada hal-hal baru yang ditemukan,” tambah AKP Felix.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental. Jika ada individu yang menunjukkan tanda-tanda depresi atau keinginan untuk mengakhiri hidup, diharapkan keluarga dan lingkungan sekitar lebih peka serta memberikan dukungan yang dibutuhkan.
Penulis : Oki R.B
Editor : Bandi