LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Peringati Maulid Nabi Muhammad dan Hari Santri, Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU – IPPNU Kecamatan Solokuro menyelenggarakan Talk Show, Jumat (30/10/2020) sore di Aula MWC NU setempat.
Acara yang di ikuti seluruh anggota Ranting IPNU – IPPNU se – Kecamatan Solokuro ini dengan mengambil tema “Menanamkan sikap, perilaku dan Akhlaq Nabi kepada Pelajar sebagai pondasi membangun Negeri”.
Dalam sambutannya ,Ketua PAC IPNU Kecamatan Solokuro ,Nur Abidin menjelaskan, tema dalam acara talk show tersebut ini diangkat karena akhir-akhir ini banyak kenakalan remaja yang terjadi di daerah tersebut.
“Sehingga kader IPNU -IPPNU harus menjadi cerminan bagi kaum remaja dan pelajar dalam segala bentuk perilaku dan akhlak yang baik dan mampu menjadi pelopor penggerak untuk membangun negeri tercinta ini,” katanya .
Sementara itu acara talk show tersebut juga menghadirkan narasumber dari Ulama dan Akademisi. Yakni narasumber dari ulama Gus H. M. Birrul Alim, Lc., M.Pd. Pengasuh Pondok Pesantren Roudhotul Muttaabidin Payaman Solokuro. Sedangkan dari Akademisi yaitu Ali Fuad Hasyim, SH.,MH Dosen Fakultas Hukum Universitas Billfath dan Alumni ketua PAC. IPNU Kecamatan Laren Masa Khidmat 2008-2010.
Ketika saat memberikan materi Cak Fuad sapaan akrabnya Ali Fuad Hasyim mengatakan, bahwa seorang disebut Kader, harus memiliki karakter yang kuat dan unggul karena karakter inilah sebagai pondasi pelajar dalam membangun negeri ini.
“Namun tetap santun dalam sikap dan sopan dalam berucap selain itu bahwa kader juga harus memiliki antusias dalam berorganisasi serta mempunyai daya saing yang tinggi.
Selanjutnya kader IPNU-IPPNU itu haruslah pintar dan Cerdas, karena itu bagian dari pada sifat Rosulallah,” paparnya.
Nur Abidin menambahkan, dipenghujung acara dalam rangka memeriahkan acara tersebut, diadakan pembacaan sholawat dan makan talaman bersama karena ini wujud dari kecintaan terhadap Rosul.
“Semoga kegiatan ini menambah ghiroh kita dalam melaksanakan kredo pengabdian IPNU-IPPNU, Yaitu Belajar, Berjuang dan Bertaqwa” harapnya.
(Zainul)