LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Terkait Proyek Rehabilitasi Ruang Kelas SMPN 2 Tempeh yang Diduga Dikerjakan Asal Asalan, setelah pihak dinas pendidikan Kabupaten Lumajang melakukan pemantauan, akhirnya memerintahkan kepada pihak penyedia untuk mengubah kuda kuda galvalum.
Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Ahmad Robby, pihaknya sudah melakukan pemantauan ke lokasi proyek.
“Batu bata lama yang dipakai hanya untuk menjepit galvalum yang di atas ring lama, sebagai inisiatif untuk menambah kekuatan. Volume pasangan tersebut tidak masuk di hitungan rencana anggaran biaya (RAB),” jelasnya, Sabtu (7/10) melalui pesan WhatsApp nya.
Terkait jarak kuda kuda galvalum yang diduga terlalu renggang, pihaknya menemukan jarak yang tak sesuai dengan spesifikasi.
“Jarak kuda kuda galvalum ditemukan adalah 90 cm, dan diperintahkan kepada Penyedia untuk mengubah menjadi 80 cm sesuai spesifikasi”, tegasnya.