Puasa Ditengah Wabah Corona, FHNP Dorong Pemkot Pasuruan Secepatnya Lakukan Hal ini

(kanan) Farid Misbah anggota FHNP, (kiri) Ketua FHNP Abdul Ghofur

PASURUAN,RadarBangsa.co.id – Merebaknya pandemi atau wabah penyakit global virus korona yang belum diketahui kapan akan berakhir, membuat para pemangku kepentingan masyarakat didalam sebuah Pemerintahan harus otak-atik kebijakan demi kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Melihat dari dampak yang ditimbulkan oleh virus korona, secara luas tentu sangat berimbas terhadap stabilitas diberbagai sektor yang ada. Baik mulai dari sektor perekonomian, sosial maupun terhadap stabilitas kerawanan ditengah masyarakat.

Bacaan Lainnya

Untuk itu tim gabungan anggota DPRD Kota Pasuruan dari Fraksi Hanura, Nasdem dan Perjuangan (FHNP) mendorong kepada pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan, agar secepatnya bisa mengambil langkah dan kerja nyata ditengah terpuruknya ekonomi masyarakat imbas dari kebijakan yang ada.

Melalui jumpa pers pada Senin (30/3) diruang kerja Wakil Ketua ll DPRD Kota Pasuruan, tim gabungan FHNP melalui surat resmi yang rencana akan dikirimkan pada Selasa 31 Maret 2020 besok ke pihak Pemkot Pasuruan.

Dimana didalam isi suratnya itu sendiri salah satunya yakni mengenai usulan terkait stimulan untuk meringankan beban hidup masyarakat miskin, yakni dengan cara adanya penambahan kuota sembako paket murah. Selanjutnya diberikan sebelum memasuki bulan puasa.

Dengan harapan agar nantinya masyarakat bisa dengan tenang dalam menjalankan ibadah puasa ditengah merebaknya wabah virus korona pada akhir April 2020 bulan depan. Mengingat sudah ada persediaan bahan makanan selama bulan puasa itu sendiri.

“Kemarin kita sudah melakukan rapat internal fraksi, berdiskusi tentang dinamika terkait virus korono yakni mengenai dampak yang ditimbulkan. Selain daripada upaya preventif dan responsif berupa penanganan serta pencegahan”. Kata Farid Misbah anggota FHNP, saat bersama Ketua FHNP Abdul Ghofur dan anggota lain Mochammad Sulaiman.

Farid juga menambahkan sebagai bagian dari unsur Pemerintah, pihak FHNP sendiri juga mempunyai sebuah kewajiban dan ruang untuk mendorong Pemerintah untuk segera melakukan hal-hal yang dirasa perlu dalam rangka penanganan virus korona dan dampaknya.

“Fraksi kami menginginkan dan kami akan membuat surat resmi kepada Pemerintah dengan tembusan kepada DPR, untuk segera melakukan kerja-kerja selain daripada merespon tindakan preventif responsif terkait virus. Termasuk dampak sosial harus dikerjakan dari sekarang”. Tambahnya.

Langkah tersebut diambil menurut Farid tak lain adalah untuk meringankan beban masyarakat, khususnya yang ada Kota Pasuruan. Dimana sebuah kebutuhan itu sendiri juga tidak bisa ditunda terlalu lama, karena secara tidak langsung akan berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat secara umum khususnya masalah ekonomi didalam keluarga.

“Kalau kita lihat dengan kebijakan yang sudah diambil, banyak saudara kita yang tidak bisa bekerja lagi atau berkurang penghasilannya dan tidak bisa lagi berfikir karena ini belum ada ketentuan sampai kapan. Sedangkan kebutuhan itu sendiri tidak bisa ditunda”. Tambahnya.

Secara perhitungan menurut Farid, untuk saat ini jumlah masyarakat di Kota Pasuruan terdapat ada 212.000 jiwa atau 66.000 KK, dengan jumlah masyarakat miskin sebanyak 60.000 jiwa atau 21.000 KK. Sementara yang tercover di PKH sebanyak 4.700 KK.

Dari jumlah data masyarakat yang tergolong miskin, diharapkan Pemkot bisa mencakup untuk selanjutnya mendapat paket sembako murah dari Pemerintah. Terlebih mengenai imbas lain seperti di sektor UMKM, logam dan juga meubel.

Sementara mengenai pengguanaan anggaran untuk kebutuhan hal tersebut, pihak FHNP mengatakan bahwa Pemkot Pasuruan bisa merasionalisasi anggaran melalui pergeseran dari perjalanan dinas termasuk anggaran fisik yang tidak dibutuhkan. Selain daripada anggaran yang bersumber dari APBN yang ada.

“Kami hari ini ngomong mendorong Pemerintah, dan kami akan komitmen untuk mendukung. Tapi kami mencoba untuk menginisiasi membuat konsep, bagaimana caranya warga Kota Pasuruan bisa tenang menghadapi puasa ditengah dampak dari wabah virus korona ini”. Imbuhnya Farid. (Ank/Ek)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *