KEDIRI, RadarBangsa.co.id – Ormas Pergerakan Umat Islam (PUI) Kediri Raya, Rabu, 15 Desember 2021 menggelar aksi simpatik dan penggalangan dana untuk korban terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang.
Ketua Pansus PUI Peduli Semeru, KH. Syaifudin Zuhri di sela penggalangan dana di depan Masjid Agung Kota Kediri dikonfimasi mengatakan, hasil penggalangan dana mulai jam 09.00 sampai 11.30 WIB, terkumpul sekitar Rp. 3.030.6000.
“Selain kita menggalang dana di jalan, kami juga membuka donasi melalui transfer di rekening Ormas PUI. Hasil dari penggalangan dana tersebut akan kami salurkan langsung kepada korban terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang sana, karena ini adalah amanah dari warga Kediri yang melintas dan yang melaui tranfer bank,” katanya.
Selaku Ketua Pansus PUI Peduli Semeru, Syaifudin Zuhri mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendonasi secara langsung maupun melalui tranfer yang telah mempercayai dirinya untuk menyalurakan donasinya kepada korban Erupsi Gunung Semeru.
Sementara itu, Ketua Presidium PUI Kediri Raya, Rahmat Mahmudi mengatakan, hari ini PUI Kediri Raya melakukan aksi simpatik dan penggalangan dana peduli Semeru. Kegiatan ini diinisiasi oleh Majlis Syuro Presidium PUI Kediri Raya untuk menunjukkan kepedulian dan keprihatinan atas musibah yang terjadi.
“Kita sebagai umat Islam harus bisa menempatkan diri bahwa yang terkena musibah adalah mereka saudara kita. Maka dari itu kita perlu berempati ketika mereka kesusahan, kita perlu membantu dan menghibur mereka,” tuturnya.
Menurut Rahmat Mahmudi, yang bisa dilakukan hanya sekedar meringankan kesedihan dan kesusahan mereka itu dengan cara membantu berupa bahan yang dibutuhkan atau uang agar bisa digunakan sehari-hari.
“Karena kita tahu, betapa susahnya mereka pasca Erupsi Gunung Semeru. Alhamdulillah hari ini kita bisa melakukan kegiatan tersebut yang berpusat di Alun-Alun Kota Kediri. Selain aksi simpatik, kami juga ada penggalangan secara langsung,” terangnya.
Selain di Alun-alun, mereka juga menggalang dana di Jembatan Semampir dan Perempatan Muning, dan lain sebagainya. “Sebenarnya kami sudah mendapatkan izin dari Dinas Sosial untuk menggalang dana di tujuh lokasi, namun sementara kita mengefektifkan di tiga titik itu saja dahulu,” ujarnya. (Fais)