LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Hujan deras disertai angin puting beliung yang melanda Kecamatan Sukodadi pada Jumat sore (14/11/2025) menimbulkan gangguan serius di sejumlah titik jalan raya. Dua pohon berukuran besar tumbang dan beberapa warung milik pedagang kaki lima mengalami kerusakan, sehingga arus kendaraan di jalur Surabaya–Babat sempat tersendat. Situasi tersebut segera ditangani petugas gabungan Polres Lamongan melalui Polsek Sukodadi yang bergerak cepat begitu laporan warga diterima.
Kasihumas Polres Lamongan, IPDA M. Hamzaid, mengatakan dua lokasi terdampak berada di area lalu lintas padat. Pohon tumbang pertama menghalangi badan jalan di Jl. Panglima Sudirman, sekitar 50 meter dari Pos 1.4 Sumlaran. Sementara itu, insiden kedua terjadi di Jl. Raya Desa Kebonsari, tepat di depan SDN Kebonsari. “Keduanya sempat menutup sebagian hingga seluruh jalur, sehingga kendaraan dari dua arah harus mengurangi kecepatan dan antre,” ujarnya.
Selain pohon tumbang, angin kencang juga merusak dua warung PKL di sisi utara pertigaan Sumlaran. Warung Tahu Campur dan Nasi Pecel serta Warung Penyetan mengalami kerusakan pada bagian atap dan dinding. Beruntung, menurut Hamzaid, tidak ada korban jiwa maupun luka meski peristiwa terjadi saat aktivitas warga masih ramai.
Menerima laporan tersebut, Kapolsek Sukodadi IPTU Moch. Sokep bersama anggotanya segera mendatangi lokasi untuk memastikan penanganan cepat. Petugas kemudian melakukan asesmen awal untuk menentukan prioritas penanganan, mengingat kedua lokasi berada di jalur utama yang menghubungkan pusat Kabupaten Lamongan dengan wilayah selatan dan utara. “Kami langsung berkoordinasi dengan BPBD Lamongan, Koramil Sukodadi, perangkat desa, serta warga untuk memastikan penanganan dapat dilakukan serentak,” ujar Sokep saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Proses pembersihan berlangsung secara gotong royong. Petugas menggunakan peralatan manual dan mesin pemotong untuk mengevakuasi batang dan ranting pohon, sementara anggota lain mengatur arus kendaraan agar tidak terjadi kemacetan panjang. Pengalihan jalur sempat diberlakukan selama beberapa menit ketika proses evakuasi memasuki tahap paling padat. Setelah sekitar satu jam, jalur utama berhasil dibuka kembali secara bertahap.
Tidak hanya fokus pada penanganan jalan yang tertutup, petugas juga membantu pemilik warung yang terdampak untuk mengamankan peralatan mereka. Sejumlah warga turut membantu menata perabotan yang rusak dan membersihkan puing-puing dari sekitar lokasi. Menurut Hamzaid, kolaborasi antara aparat dan masyarakat menjadi kunci percepatan penyelesaian kendala di lapangan. “Dengan kerja sama yang terbangun, kondisi bisa segera dipulihkan tanpa menimbulkan kepanikan,” katanya.
Pada malam hari, Polsek Sukodadi melakukan patroli lanjutan untuk memastikan tidak ada titik lain yang terdampak angin puting beliung. Petugas juga memberikan imbauan kepada pengguna jalan agar lebih berhati-hati ketika melintasi kawasan dengan banyak pepohonan, mengingat cuaca ekstrem diprediksi masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Hamzaid menegaskan bahwa seluruh gangguan lalu lintas di Sukodadi telah tertangani dan jalur kembali normal. “Situasi sudah aman dan arus kendaraan kembali lancar,” ujarnya. Polres Lamongan juga meminta masyarakat tetap waspada dan segera melapor apabila menemukan kondisi berbahaya agar petugas dapat melakukan tindakan cepat.
Aksi penanganan cepat tersebut menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan maupun kerugian material di wilayah Lamongan.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin










