MAGELANG, RadarBangsa.co.id – Polda Jawa Tengah bersama dengan Kodam IV Diponegoro dan Pemerintah Jawa Tengah membahas kesiapan pengamanan kalender kamtibnas di Jawa Tengah.
“Kalender kamtibnas yang pertama adalah kesiapan menyambut Ramadhan dan lebaran 2020, kemudian mayday, pilkada, dan kelima adalah operasi lilin natal dan tahun baru,” kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel usai RAPIM TNI Polri Daerah Jawa Tengah tahun 2020, di Megelang (6/2/2020)
Sesuai dengan tema RAPIM “Dilandasi Profesionalitas, Soliditas dan Sinergitas, TNI Polri Siap Mengamankan Pilkada Serentak Tahun 2020 Serta Mengawal Pembangunan Nasional Dalam Rangka Menuju Indonesia Maju”, Kapolda menekankan pada pengamanan tahapan pillkada dan pembagunan nasional dalam kesempatan tersebut.
“Tahapan pengamanan pilkada 2020, pengamanan insya Allah Polri dibantu kawan-kawan dari TNI dan pemerintah akan siap mengamankan ,” tutur Kapolda.
Tak hanya itu dengan menerjunkan 2/3 personil bersama dengan berbagai elemen termasuk Pemerintah Provinsi Jawa tengah, kepolisian juga siap mengidentifikasi potensi kerawanan.
“Kemudian kita lakukan upaya pengelolaan dengan baik, pemberdayaan dan menyelesaikan masalah yang kita temui saat tahapan tadi.
Kita berkumpul saat ini , kita melakukan evalusi terhadap pemilihan yang telah berlangsung kemarin, dan kita identifikasi kerawanan saat ini,” ungkapnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menambahkan beberapa kerawanan yang diidentifikasi diantaranya kerawanan daerah yang memiliki potensi melawan kotak kosong,daerah yang meliki isu lokal hingga potensi konflik pilkades sebelumnya.
“Kita mengidentifikasi saja umpama disitu daerah itu pernah ada pilkades yang gesekan, ini akan menjadi benih, biasanya itu akan terulang,” terangnya sembari memberi contoh.
Pangdam IV/ Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi menambahkan selain point masalah kamtibnas yang dibahas, TNI juga mengingatkan agar siap terhadap ancaman bencana alam.
“TNI siap membantu kepolisian. Kalau tadi 2/3 kekuatan, kalau Kami 1/3 kekuatan yang ada dikami, kami punya 26 ribu pasukan yang ada. Tapi itu semuanya siap apabila situasi dan kondisi membutuhkan,” ujarnya. (WD)