GRESIK,RadarBangsa.co.id – LSM GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia) melakukan unjuk rasa di depan gedung Dinas Penataan dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Gresik, Senin 25/11/2019.
Ratusan massa LSM GMBI datang dari berbagai distrik yang ada di Jawa Timur. Dengan mengendarai motor dan mobil, ratusan massa LSM GMBI menutup pintu gerbang DPUTR Gresik.
Menurut Ketua GMBI Distrik Gresik, Moh. Huddin saat menyampaikan orasinya, GMBI menganggap DPTUR Gresik kurang transparan. Pada setiap proyek, tidak ada jumlah anggaran yang di cantumkan.
LSM GMBI menuntut agar terciptanya Birokrasi bersih dari KKN, Keterbukaan Informasi Publik, dan juga tegakkan supremasi hukum.
“Jika kita mengacu pada Keterbukaan informasi publik, maka pada setiap proyek yang di kerjakan DPUTR harus ada papan proyek, lama pengerjaan, juga nilainya,” ungkap Moh. Huddin.
Masih menurut Moh. Huddin, saat LSM GMBI datang ke kantor DPUTR untuk klarifikasi, mereka selalu menghindar. GMBI tidak pernah ditemui oleh pihak DPUTR untuk meminta keterangan.
“Kami datang sudah sebelas kali untuk mementa keterangan kepala dinas, tapi mereka tidak mau menemui. Mereka berlindung di balik kolong meja,” tegas Huddin.
Kedatangan LSM GMBI untuk melakukan unjuk rasa bukan hanya dari Distrik Gresik saja. Mereka bahkan datang dari berbagai Kabupaten dan kota di Jawa Timur sebagai bentuk solidaritas.
“Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, maka kami akan berunjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih besar,” pungkas Moh. Huddin. (Jack)