NGANJUK, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memberikan penghargaan kepada sejumlah pahlawan lingkungan dalam puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Provinsi Jawa Timur 2024, yang digelar di Taman Pandan Wilis, Kabupaten Nganjuk, pada Rabu, 9 Oktober 2024. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi terhadap kontribusi nyata mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan di wilayah Jawa Timur.
Pj. Gubernur Adhy Karyono menjelaskan bahwa penghargaan ini terbagi dalam beberapa kategori, yakni Penyelamat Lingkungan, Pembina Lingkungan, serta Pengabdi Lingkungan. Selain itu, desa dan kelurahan yang meraih predikat Berseri (Bersih dan Lestari) juga menerima penghargaan dalam tiga kategori: Mandiri, Madya, dan Pratama.
Dalam sambutannya, Adhy menyampaikan pentingnya peran pahlawan lingkungan dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan kelestarian alam di Jawa Timur. Ia berharap dengan adanya kontribusi mereka, kualitas lingkungan di provinsi ini terus meningkat.
“Berkat para pahlawan lingkungan ini, Jawa Timur bisa seimbang baik untuk urusan ekosistem lingkungan hidup maupun untuk pelestarian alam dan lingkungan. Kita tentu berharap Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Jatim ke depannya terus meningkat,” kata Adhy.
Adhy menambahkan bahwa penghargaan tersebut tidak hanya sekadar untuk mengapresiasi, tetapi juga untuk memotivasi peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan di Jawa Timur. “IKLH Jatim pada tahun 2023 berada di angka 65,59 poin, yang masih dalam kategori sedang. Ini menandakan masih ada pekerjaan rumah bagi kita semua untuk terus memperbaiki pengelolaan lingkungan di berbagai aspek,” tambahnya.
Salah satu tantangan yang dihadapi, menurut Adhy, adalah bagaimana mengendalikan penutupan lahan untuk pembangunan yang tetap mempertimbangkan ruang bagi ekosistem dan kelestarian lingkungan. “Hal ini sangat penting agar generasi yang akan datang dapat mewarisi lingkungan yang lestari,” tegasnya.
Adhy juga memuji inisiatif beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur yang berkompetisi dalam program penanaman bibit pohon. Salah satu yang mendapat perhatian adalah Kabupaten Probolinggo, yang telah menanam 20.000 bibit pohon, serta Kabupaten Pasuruan yang berencana menanam 40.000 bibit pohon.
“Kita bahkan memberikan sayembara kepada pemerintah kabupaten/kota lainnya. Siapa yang bisa memecahkan rekor penanaman bibit pohon ini, semakin besar partisipasi, semakin lestari lingkungan kita,” ujar Adhy dengan penuh semangat.
Namun, Adhy juga mengingatkan bahwa Jawa Timur sebagai provinsi dengan banyak kawasan industri, tidak bisa sepenuhnya terbebas dari pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan standarisasi ketat bagi pabrik-pabrik, baik skala besar maupun kecil, untuk memastikan pencapaian standar kelestarian lingkungan, seperti FOLU Net Sink (Forest and Other Land Use Net Sink) yang menjadi target nasional.
“Ini bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Provinsi, tetapi juga pemerintah kabupaten dan kota. Yang paling penting, kita harus menjaga hutan kita dan tidak melakukan penebangan sembarangan,” imbuhnya.
Setelah acara penghargaan, Pj. Gubernur Adhy Karyono turut meninjau 15 stand pameran yang memamerkan berbagai inovasi lingkungan, serta melakukan penanaman bibit pohon secara simbolis. Sebanyak 60 bibit pohon ditanam, yang terdiri dari bibit pohon alpukat, sawo manila, dan sirsak.
Selain itu, Adhy juga menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur dengan 13 industri terkait pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas. Beberapa perusahaan besar yang turut berpartisipasi dalam perjanjian ini di antaranya PT Semen Indonesia Persero, PT Wings Surya, PT Greenfields Indonesia, dan PT Smelting.
Dalam kesempatan tersebut, Adhy juga meluncurkan Sistem Informasi Pelaporan dan Pengawasan Lingkungan Terpadu (SIPELITA), sebuah aplikasi yang dikembangkan untuk memfasilitasi pelaporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan secara elektronik oleh Dinas Lingkungan Hidup Jawa Timur. Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah pelaporan dari pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup di Jawa Timur.
Peluncuran SIPELITA ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Pj. Gubernur Adhy Karyono, didampingi Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, Nurkholis, dan Pj. Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna.
Sebagai bentuk apresiasi tambahan, desa dan kelurahan yang meraih penghargaan Desa/Kelurahan Berseri juga menerima hadiah berupa motor roda tiga pengangkut sampah, yang diharapkan dapat meningkatkan upaya kebersihan dan pelestarian lingkungan di daerah mereka masing-masing.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin
