LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Berbagai kegiatan turut memeriahkan Hari Jadi Lamongan (HJL) Ke- 453, salah satunya Megilan Paramuda Fest.
Festival yang diselenggarakan di halaman Parkir Barat Stadion Surajaya Lamongan tersebut semakin ramai dengan hadirnya puluhan UKM (Usaha Kecil dan Menengah).
Berbagai produk unggulan UKM Lamongan mulai dari olahan makanan, minuman, handicraf, fashion, aksesoris hingga wahana permainan akan memeriahkan bazar yang digelar selama satu bulan penuh hingga 26 Juni mendatang.
Tak cukup itu saja, Festival yang dibuka secara langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Sabtu (28/05) tersebut juga menyuguhkan berbagai hiburan menarik yang akan membuat nyaman para pengunjung yang datang.
Diungkapkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, melalui berbagai kegiatan Pemerintah Kabupaten Lamongan bergerak cepat dalam pemulihan ekonomi. Terutama kepedulian terhadap para pelaku UMKM di Kabupaten Lamongan.
“Selain memeriahkan HJL ke- 453 juga sebagai upaya kami dalam menggairahkan lagi, membangkitkan kembali ekonomi pasca pandemi,” tutur Bupati Yes panggilan familiernya.
Megilan Paramuda Fest merupakan bukti konkret Pemkab Lamongan dalam memberdayakan UKM pasca pandemi. Untuk itu Bupati Yes berharap agar masyarakat Lamongan turut menyukseskan acara ini.
Melalui tagline nya ayoditumbasi, beliau mengajak seluruh masyarakat bersama-sama dalam menggairahkan perekonomian Lamongan.
“Disini banyak sekali UKM yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Lamongan. Saya lihat respon masyarakat juga cukup baik. Mari kita dukung bersama agar UKM Lamongan semakin bangkit,” imbuhnya.
Sebagai kabupaten yang besar dari sektor pertanian dan UMKM, Bupati Yes juga terus memfasilitasi berbagai kegiatan yang dapat mendorong tumbuh kembangnya wirausaha baru yang lahir dari ide brilian generasi muda Lamongan melalui program Megpreneur dan Santri Prenenur.
Dimana dalam bazar tersebut terdapat stan para juara Program Megpreneur yang menjual produk unggulan mereka.
Melalui pembinaan dan pemberian modal usaha yang terus dilakukan, berdasarkan data tahun 2021 terdapat 50 UMKM Lamongan naik kelas dari sebelumnya berstatus industri kecil menjadi industri menengah.
Tentu hal ini pula yang mendongkrak pertumbuhan ekonomi Lamongan hingga tembus 3,43 persen setelah terkontraksi 2,65 persen akibat pandemi.
Turut hadir dalam kesempatan Komisaris PT. Primasindo Paramuda Indonesia, Halim selaku pelaksana kegiatan serta kepala OPD dan BUMD terkait.