LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Ribuan petani di Kabupaten Lamongan antusias mengikuti gebyar diskon pupuk non-subsidi yang diselenggarakan oleh PT Pupuk Indonesia pada Selasa (30/1/2024). Acara ini berlangsung di Komplek Pergudangan Pusri, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kecamatan Lamongan.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, memberikan apresiasi atas kegiatan ini, mengakui bahwa hal tersebut dapat mendukung percepatan tanam di Kabupaten Lamongan. Lebih lanjut, Bupati menyatakan bahwa inisiatif ini akan memudahkan petani Lamongan dalam memperoleh pupuk non-subsidi untuk pemupukan berimbang.
“Saya, mewakili petani dan petani tambak di Lamongan, tentunya mengucapkan terima kasih atas bantuan potongan harga pupuk yang diberikan oleh PT Pupuk Indonesia,” ujar Bupati Yuhronur Efendi yang akrab disapa Pak Yes.
Bupati juga menyampaikan bahwa pada tahun 2023 lalu, Kabupaten Lamongan mengalami dampak El Nino, yang menyebabkan penundaan waktu tanam. Oleh karena itu, bantuan potongan harga pupuk ini diharapkan dapat membantu percepatan tanam bagi petani.
“Gebyar diskon pupuk hari ini adalah bentuk perhatian pemerintah kepada petani, apalagi Kabupaten Lamongan dinobatkan sebagai lumbung pangan nasional, jadi harus kita pertahankan predikat tersebut,” tambah Pak Yes.
Pada kesempatan tersebut, Bupati memberikan arahan kepada enam ribu petani yang hadir, untuk menghadapi isu krusial terkait keterbatasan kuota pupuk subsidi dengan kreativitas. Salah satu solusinya adalah dengan mulai menggunakan dan memproduksi pupuk organik.
Eko Suroso, SVP Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik, menyatakan perhatian khusus terhadap Kabupaten Lamongan sebagai sentra tambak dengan menyediakan pupuk SP 26 sebanyak 300 ton.
“Ada yang spesial untuk Kabupaten Lamongan, kami menghadirkan pupuk SP 26 yang mana khusus untuk petani tambak,” kata Eko Suroso.
Diskon pupuk non-subsidi tidak hanya berlaku untuk pupuk SP 26, tetapi juga berlaku untuk satu paket yang terdiri dari pupuk SP 26 dan pupuk urea, masing-masing berisi 25 kilogram. “Satu paket mendapatkan potongan empat puluh persen atau 200 ribu rupiah dari harga 340 ribu rupiah. Untuk memperoleh satu paket, petani Lamongan hanya perlu membawa kartu tanda penduduk (KTP) asli,”imbuhnya.
Arif Rahman, Ketua Kelompok Tani Makmur Desa Deket Wetan, menyambut baik kegiatan ini karena membantu petani mendapatkan pupuk yang saat ini langka. “Terlebih, adanya pengurangan kuota pupuk subsidi sebesar enam puluh persen,”ucapnya.
Data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamongan menunjukkan bahwa pada periode tanam Oktober 2023 – Maret 2024, dengan rincian luasan tanaman padi di Lamongan mencapai 36.908 Ha. Oktober seluas 754 Ha, November seluas 13.212 Ha, dan Desember seluas 22.942 Ha, menyusul masuknya periode musim penghujan dan kemarau.