RS Kemenkes Surabaya Diresmikan, Jokowi dan Adhy Optimistis Tingkatkan Layanan Kesehatan

- Redaksi

Jumat, 6 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mendampingi Presiden Joko Widodo dalam peresmian Gedung Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Surabaya pada Jumat (6/9). Rumah sakit dengan luas area mencapai 163.380 meter persegi ini dibangun khusus untuk mengatasi masalah kesehatan terkait kanker, jantung, dan stroke di Indonesia, dengan fasilitas canggih setara dengan rumah sakit terbaik di Asia.

RS Kemenkes Surabaya terdiri dari empat bangunan, termasuk satu gedung utama yang berfungsi sebagai pusat layanan medis, serta tiga gedung tambahan yang didedikasikan untuk penanganan masing-masing penyakit kanker, jantung, dan stroke. Rumah sakit ini juga akan berfungsi sebagai pusat pendidikan dan penelitian, serta akan mengintegrasikan sistem rujukan layanan otak, jantung, dan kanker, memperkuat peran rumah sakit vertikal dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.

Konsep Smart Hospital yang diterapkan di RS Kemenkes Surabaya memastikan penggunaan teknologi mutakhir, seperti mammography, CT scan 256, MRI 3T, dan PET-CT, yang setara dengan fasilitas medis di luar negeri.

Baca Juga  Pintar Bicara School Konsisten dan Komitmen untuk Dunia Public Speaking Anak dan Remaja

Pj. Gubernur Adhy Karyono menyatakan apresiasi dan optimisme bahwa kehadiran rumah sakit ini akan meningkatkan pelayanan kesehatan di Jawa Timur, khususnya dalam penanganan penyakit kanker, jantung, dan stroke. “Kita optimis dengan adanya rumah sakit ini masyarakat akan semakin terlayani, terutama dalam pengobatan kanker, jantung, dan stroke. Dengan pelayanan berkualitas, kita harapkan angka kematian akibat penyakit ini dapat ditekan di Jawa Timur,” jelasnya.

Adhy juga menambahkan bahwa RS Kemenkes Surabaya akan mendukung rumah sakit di luar Surabaya dan bahkan di luar Jawa Timur dalam memperbaiki penanganan penyakit tersebut. “Upaya ini akan membantu program kesehatan nasional serta memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur,” tambahnya.

Baca Juga  Selama 2 Hari, Ning Lia Bagikan 500 Masker ke Warga Sekitar Wonocolo

Adhy berharap keberadaan rumah sakit ini akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan berstandar internasional, sehingga masyarakat yang biasanya memilih berobat ke luar negeri bisa beralih ke RS Kemenkes Surabaya sebagai pilihan alternatif. “Rumah sakit ini menjadi rujukan layanan lengkap untuk pengobatan stroke, jantung, dan kanker,” tutupnya.

Sebelumnya, saat meresmikan rumah sakit tersebut, Presiden Joko Widodo menyoroti tingginya angka kematian akibat penyakit jantung, stroke, dan kanker di Indonesia, dengan Jawa Timur menempati posisi ketiga setelah Yogyakarta dan Jawa Tengah. “Pembangunan rumah sakit ini sangat penting untuk menangani hal tersebut,” ujarnya.

Jokowi optimis dengan fasilitas dan gedung RS Kemenkes Surabaya yang dinilai setara dengan hotel bintang lima, masyarakat Indonesia tak perlu lagi berobat ke luar negeri. “RS Kemenkes ini seperti hotel bintang lima. Dengan pelayanan yang baik, kita bisa mencegah devisa sebesar Rp180 triliun hilang setiap tahunnya,” ungkapnya.

Baca Juga  Woow! Anggota DPRD Sampang ini Luar Biasa, Walaupun Masa Reses Tetap Sidak

RS Kemenkes Surabaya memiliki kapasitas 867 tempat tidur untuk rawat inap, 59 tempat tidur HCU, 95 tempat tidur ICU, 16 ruang operasi, dan 20 unit kemoterapi. Jokowi menambahkan, anggaran pembangunan gedung mencapai Rp1,6 triliun, dengan tambahan Rp386 miliar untuk peralatan medis dan Rp50 miliar untuk sumber daya manusia.

Presiden juga menekankan pentingnya penerangan yang baik di rumah sakit, mengingat beberapa rumah sakit di daerah sering kali terlihat gelap. “Kita ingin rumah sakit yang terang dan nyaman, agar pasien cepat sembuh dan pelayanan semakin baik,” tandasnya.

RS Kemenkes di Surabaya dipilih karena lokasinya yang strategis dengan aksesibilitas yang baik dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk jalur internasional ke Asia, Eropa, Amerika, dan Australia. Harapannya, rumah sakit ini dapat mengurangi antrian panjang untuk layanan jantung, kanker, dan stroke di Jawa serta memperluas jangkauan layanan kesehatan di seluruh Indonesia.

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Buka Orientasi PPPK Angkatan 101-110
Cabup Nomor 1 Subandi, Merajut Silaturahmi dengan Kiai-Kiai Kampung di Sidoarjo

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Jumat, 4 Oktober 2024 - 12:47 WIB

Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB