LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Rumah Sakit Soegiri sebagai rumah sakit pendidikan utama program profesi dokter Universitas Muhammadyah Surabaya, menerima kunjungan tim surveyor Assessment Lapangan Luring LAM – PTKES, pada Selasa (8/1).
Penilaian tersebut sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di Lamongan sekaligus peningkatan kualitas Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadyah Surabaya.
Dedi Rachmadi Asesor I Tim Surveyor LAM – PTKES mengatakan, terdapat beberapa spekulasi yang dilakukan selama 4 hari (8-11/1), salah satunya yang berkaitan dengan rumah sakit pendidikan, mulai dari proses belajar mengajar, ketersediaan fasilitas, sarana prasarana, hingga lainnya.
“Kami kesini bertujuan hanya untuk memotret yang sebenernya sudah ada di buku kinerja, apakah yang ada di buku laporan dan di lapangan sudah sesuai, kegiatan belajar mengajarnya berjalan, jumlah kasurnya cukup, yang nanti kita potret dan laporkan ke LAM – PTKES,” tutur dosen FK Padjajaran Bandung
Selain itu, Dedi juga mengungkapkan RSUD dr. Soegiri mempunya potensi untuk menjadi RS Pendidikan Spesialis.
“Tadi saya masuk dan melihat dari luar RS Soegiri ini sebagai RS pendidikan utama sangat cocok, malahan ini bisa saja dikembangkan menjadi RSUD pendidikan dokter spesialis,” ujarnya
Melihat tak hanya keberlansungan proses belajar mengajar yang berjalan, namun juga adanya dukungan dari Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam meningkatkan dan memajukan ekosistem kesehatan masyarakat.
“Saat ini pemerintah sedang mendorong Academic Health System (AHS) yang merupakan model kerjasama terintegrasi antara perguruan tinggi (fakultas kedokteran), rumah sakit, dan pemerintah daerah, dan Alhamdulillah kehadiran Bapak Bupati ini menunjukan sebuah dukungan yang sangat kuat,” Ucapnya
Pada kesempatan yang sama, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menuturkan melalui kerjasama tersebut dapat memberikan dampak yang lebih luas kepada masyarakat.
“Banyak hal yang kita peroleh dari kerjasama yang kita kerjakan, saling berinergi, masing-masing saling mengungkit dan mendorong untuk menjadi lebih baik dna meningkatkan,” tutur Bupati Lamongan
Bupati Lamongan juga berharap adanya assessment tersebut, supaya dapat menjadi dorongan RS drm Soegiri untuk berbenah, dan menjadi RSUD yang mempu meberikan pelayanan serta inovasi-inovasi kesehatan yang terbaik di masyarakat
Direktur RSUD dr Soegiri dr. Moh. Chaidir Annas mengungkapkan, assessment kedua kalinya di RSUD ini telah dipersiapkan lebih matang di bandingkan assessment di tahun 2019 lalu.
“RSUD Soegiri melengkapi sara prasarana baik pelayanan, penunjang pelayanan, sarana umum, sarana di instalasi, kebutuhkan SDM termasuk dokter, dan di tahun ini ada 27 mahasiswa dokter muda sudah lulus menjali Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD),” pungkasnya