SEMARANG, Radarbangsa.co.id – Membangun kesadaran masyarakat untuk peduli dan mengelola sampah hingga memiliki nilai dan menjadi sumber dana menjadi sebuah kegiatan yang luar biasa. Hal ini sudah dilaksanakan warga RW 01 Muktiharjo Kidul yang ditunjuk mewakili kelurahan Muktiharjo Kidul pada lomba bank sampah tingkat kota Semarang.
Dalam lomba bank sampah tersebut, selain tim juri dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Semarang mengunjungi dan menilai bank sampah “SABAR” dengan tema Bergema (Bergerak Maju Bersama) di RW 01 hadir juga Dinas Kesehatan Kota Semarang, Dinas pemberdayaan dan Perlindungan Anak (DP3A), pihak kecamatan pedurungan, lembaga kelurahan LPMK, FKK, TPPKK dan tokoh masyarakat. Jumat (14/6/2024).
Lurah Muktiharjo Kidul Sofia Ernawati SE MM dalam sambutannya menyampaikan, setiap wilayah RT RW wajib memiliki tempah sampah dan bisa memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi bermanfaat dan bernilai.
“Saya mewajibkan semua RT RW memiliki tempah sampah. Sampah rumah tangga bisa dikelola dan dimanfaatkan sehingga menjadi uang. Uang bank sampah bisa dimanfaatkan untuk kepentingan sosial seperti mengentaskan kemiskinan, membantu stunting dan untuk kesejahteraan pengelola,” ucap Sofia.
Ketua bank sampah Sri Rahayu yang menyebut adanya bank sampah RW 01 dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup, terutama memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi bahan yang mempunyai nilai lebih.
“Penilaian bank sampah ada beberapa kriteria. Penilaian administrasi dan sampah organik dan organik. Banyak produk non organik yang sudah kami hasilkan seperti tas, busana dan berbagai macam hiasan bunga. Hasilnya bisa kami nikmati untuk mendukung berbagai kegiatan,” jelas Sri.
Ketua RW 01 Ngadiyanto menyampaikan lomba bank sampah ini bisa menjadi contoh dan motivasi kepada warga Muktiharjo Kidul agar mampu memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang berharga serta berharap semoga RW 01 bisa menyabet juara pada lomba bank sampah.