LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Anggota TNI-Polri, dinas terkait bersama Pemdes dan warga setempat bergotong royong bersihkan tumpukan sampah Dam pintu air kali Plalangan desa Plosowahyu kecamatan Lamongan sebagai antisipasi meluapnya kembali aliran air sungai dengan itensitas hujan yang tinggi.
“Tumpukan sampah dan puing kayu yang menyumbat ini bisa menjadi faktor penyebab meluapnya air sungai ke permukiman warga. Oleh karenanya, kami bersama berbagai elemen masyarakat bergotong royong bersihkan sampah,” kata Danramil 0812/01 Kota Mayor. Kav. Taruji. Selasa (5/01)
Menurut Danramil, kegiatan kerja bakti kali ini tidak hanya ditujukan untuk memperlancar aliran sungai, akan tetapi juga untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai.
Ditambahkan, aliran air di sungai (kali) Plalangan memang tidak terlalu deras jika dibanding sungai besar lain yang mengalir di wilayah Kabupaten Lamongan.
“Namun aliran air di sungai ini bisa meningkat signifikan bila terjadi hujan cukup deras. Jika ada tumpukan sampah di bagian hilir, maka akan terjadi penyumbatan aliran air dan sungai pun bisa meluap ke permukiman warga.
Kondisi tangggul sungai, lanjut Danramil, juga rawan tergerus sehingga berpotensi jebol karena ada pembelokan aliran air. “Makanya, kondisi sungai harus dijaga agar selalu bersih dari sampah,” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kapolsek Lamongan kota Kompol. Budi santoso. Jajarannya, mengucapkan terima kasih kepedulian warga masyarakat.
Atas kerjasamanya dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta Pemdes setempat juga pihak dinas terkait, telah berupaya melakukan pembersihan sampah dalam antisipasi menanggulangi meluapnya sungai sehingga tidak terjadi banjir,” tandasnya.
Pada waktu yang sama Kepala Desa Plosowahyu, Agus Susanto mengatakan saat dilokasi pembersihan, “Sumber penumpukan sampah dikarenakan adanya besi penyangga jembatan Plalangan yang dulu dipasang setahun lalu untuk mobil raksasa pertamina dari Gresik ke Cepu. Sampai sekarang belum diangkat, sehingga sampah menumpuk menghambat air dan rawan meluber ke pemukiman.
Ditambahkan, oleh Agus dan berharap Dinas dan pihak terkait untuk bertanggung jawab atas keberadaan besi penyangga tersebut.
Warga di sekitar aliran Sungai Plalangan yaitu di Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan juga sudah berkonsekuwen dan berkomitmen dalam kesiapsiagaan bencana dan kebersihan sungai.
Dalam komitmen mereka tersebut disampaikan juga oleh Supri warga setempat, dikatakan sebagai warga ia dan warga yang lain siap tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan, memelihara kelestarian sungai.
Selain itu juga, siap bersama sama membangun masyarakat yang sadar dan tangguh dalam menghadapi bencana alam,” pungkas Supri yang ikut berpartisipasi dalam pembersihan sungai dari sampah tersebut.
(Ipl)
