Santuni 500 Anak Yatim Se-Kota Probolinggo, Khofifah Ungkap Amalan Jemput Lailatul Qadar

Khofifah
Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa (IST)

KOTA PROBOLINGGO, RadarBangsa.co.id – Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, turut hadir dalam rangkaian kegiatan Semarak Ramadhan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi bersama Baznas Jawa Timur. Acara ini bertujuan memberikan santunan kepada 500 anak yatim di Kota Probolinggo pada Rabu (3/4/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah memberikan dorongan kepada anak-anak yatim agar tetap bersemangat dalam mengejar cita-cita mereka. Ia mencontohkan bahwa banyak pejabat yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi juga turut serta dalam kegiatan ini.

Bacaan Lainnya

“Saya ingin bertanya kepada kalian, siapa yang ingin menjadi Kiai? Atau mungkin ingin menjadi seorang pejabat? Di antara kita ada Pejabat yang juga seorang Kiai, yaitu Dr. Acmad Jazuli, yang menjabat sebagai asisten Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Semoga keinginan kalian yang ingin menjadi kiai sekaligus pejabat dapat dikabulkan oleh Allah SWT,” ujar Khofifah sambil disambut dengan seruan amin dari ratusan anak yatim yang hadir.

Khofifah juga mengingatkan bahwa kita saat ini telah memasuki sepuluh hari terakhir Ramadan, dan mengajak anak-anak dan warga Kota Probolinggo untuk bersaing dalam memperoleh malam Lailatul Qadar.

Ia bahkan memberikan tantangan kepada anak-anak yatim yang hadir untuk menghafal Surat Al-Qadr. Bagi mereka yang berani maju dan melantunkan seluruh ayat Surat Al-Qadr, akan diberikan hadiah berupa Al-Quran. Khofifah sengaja melakukan hal ini untuk meningkatkan motivasi anak-anak dalam membaca Al-Quran dan mencintai kitab suci tersebut.

“Terangi dan lembutkan hati dengan Al-Quran. Insya Allah, ketika kita menghayati firman Allah dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, maka Allah akan memudahkan perjalanan kita menuju cita-cita,” tandasnya.

Lebih lanjut, Khofifah berbicara tentang Lailatul Qadar, mengingatkan bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya oleh istrinya, Aisyah RA, tentang apa yang harus dilakukan dan doa apa yang harus dibaca jika bertemu dengan malam Lailatul Qadar. Rasulullah menjawab bahwa ketika bertemu dengan Lailatul Qadar, yang perlu dilakukan adalah berdoa dan meminta ampunan kepada Allah SWT.
“Doa yang dianjurkan oleh Rasulullah berbunyi: ‘Allahumma Innaka Afuwwun Karim Tuhibbul Afwa Fa’fu Anni’, yang artinya ‘Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang memohon ampunan, ampunilah aku,’ ujar Khofifah.

Ia kemudian melanjutkan dengan istighfar dan doa serta permohonan ridho akan surga Allah SWT dengan membaca ‘Astaghfirullah Allahumma innā nas’aluka ridhāka wa al-jannah, wa na’ūdhu bika min sakhaṭika wa nār. Ya Tuhanku, kami memohon ridha-Mu dan surga-Mu. Kami juga berlindung kepada rahmat-Mu dari murka-Mu dan api neraka-Mu.’

“Ini adalah doa sederhana yang biasanya kita baca setelah shalat witir. Semoga kita semua bisa meraih Lailatul Qadar,” tambah Khofifah.

Berbagi Telur dan Beras di Pasar Murah

Selain rangkaian acara tersebut, Semarak Ramadhan juga menyelenggarakan rangkaian Pasar Murah. Pasar Murah ini menyediakan sembako dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), mulai dari beras premium dan medium, telur ayam, hingga minyak goreng.

Seperti di pasar murah lainnya, Khofifah turut berbagi dengan membagikan beras kepada lansia yang mengantri di pasar murah. Sedangkan telur ayam dibagikan kepada ibu-ibu hamil dan yang membawa anak kecil.
“Ini adalah upaya kami untuk mendukung ekonomi keluarga lansia yang kurang mampu. Oleh karena itu, kami membagikan beras secara gratis kepada mereka. Sementara itu, telur ayam kami bagikan kepada ibu hamil dan ibu yang membawa anak-anak, sebagai langkah dalam memerangi stunting dan memenuhi kebutuhan gizi untuk anak-anak dan ibu hamil,” tegasnya.

Dalam rangka Semarak Ramadhan ini, hadir juga sejumlah pejabat seperti Pj Wali Kota Probolinggo Dr. Nur Kholis, Ketua Baznas Jatim Prof. KH Ali Maschan Moesa, Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib, dan Sekretaris Daerah Kota Probolinggo drg. Ninik Ira Wibawati.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *