BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Momen pergantian tahun dalam kalender Masehi selalu menjadi saat yang penuh keceriaan di Banyuwangi, terutama dengan kehadiran gema selawat. Pada pergantian tahun menuju 2024, Lapangan Lugjag, Desa Pengantigan, Kecamatan Rogojampi, menjadi saksi ribuan jamaah yang memadati acara yang dimeriahkan oleh majelis selawat Syubbanul Muslimin di malam Minggu (31/12/2023).
Gus Hafidz, pemimpin Syubbanul Muslimin, memimpin grup dalam melantunkan berbagai selawat yang diselangi dengan nasehat-nasehat keagamaan dan sosial. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, turut hadir dalam acara tersebut dan menyampaikan harapannya agar selawat tersebut membawa keberkahan untuk Banyuwangi di tahun yang baru.
“Saya berharap dengan selawat yang dilantunkan malam ini, Banyuwangi dapat menghadapi tahun baru ini dengan lebih baik. Semoga kebaikan dan keberkahan mengalir untuk daerah kita tercinta ini,” ungkap Bupati Ipuk.
Dalam acara yang bertajuk “Refleksi Akhir Tahun,” Bupati Ipuk mengajak seluruh masyarakat Banyuwangi untuk bersyukur atas berbagai capaian yang telah diraih, seperti penurunan angka kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi. “Kita patut bersyukur atas segala berkah yang diberikan Allah SWT. Dengan bersyukur, semoga kita mendapatkan lebih banyak kenikmatan di tahun yang mendatang,” ajaknya.
Bupati juga memberikan pesan kepada seluruh masyarakat, terutama anak muda, untuk tidak mudah berputus asa di hadapan kegagalan. Ia menekankan pentingnya refleksi sebagai langkah menuju keberhasilan di masa mendatang. “Refleksi ini merupakan evaluasi dari kegagalan yang pernah kita alami, agar dapat menghadapi keberhasilan yang akan datang,” tegasnya.
Malam Refleksi Akhir Tahun: Terbang Klasik Rebanana Meriahkan Acara dengan Koreografi Spektakuler
Puncak refleksi akhir tahun di Banyuwangi semakin memukau dengan kehadiran kembali hadrah kuntulan kolosal, Terbang Klasik Rebanana. Koreografi dan aransemen yang lebih riang dan energik berhasil mencuri perhatian, melebihi penampilan sebelumnya di perayaan Hari Jadi Banyuwangi beberapa waktu lalu.
Momentum puncak acara diakhiri dengan doa yang disampaikan oleh para ulama, diikuti dengan gemuruh kembang api yang menyala meriah. Ribuan orang yang berkumpul di Lapangan Lugjag memberikan sambutan hangat, meninggalkan kesan kehangatan dan harapan akan tahun yang dipenuhi berkah di Banyuwangi.