PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Suasana malam di halaman Kantor Bupati Pasuruan terasa berbeda pada Sabtu (8/11/2025). Ribuan santri berkumpul dalam gelaran Heroik Santri, puncak peringatan Hari Santri Nasional tahun 2025 yang diwarnai semangat kebersamaan, refleksi perjuangan, dan harapan baru bagi generasi penerus bangsa.
Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, hadir di tengah para santri untuk menyalakan kembali api semangat kepahlawanan dalam konteks masa kini. Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Gus Shobih itu menekankan, makna menjadi pahlawan di era modern tak lagi diukur dengan keberanian mengangkat senjata, melainkan dengan keberanian menguasai ilmu dan teknologi demi kemajuan bangsa.
“Semangat heroik sekarang bukan lagi menghadapi penjajah, tetapi berjuang menaklukkan kebodohan dan ketertinggalan. Santri harus mampu berjihad di bidang ilmu, menguasai sains, teknologi, dan komunikasi tanpa meninggalkan nilai-nilai keagamaan,” ujarnya di hadapan para peserta.
Menurutnya, tantangan santri masa kini jauh lebih kompleks. Dunia digital menuntut kemampuan adaptasi tinggi dan kecakapan berpikir kritis. Karena itu, pesantren dan lembaga pendidikan Islam diharapkan mampu menjadi pusat pembentukan karakter sekaligus pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
“Santri hari ini harus menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat. Mereka bukan hanya penjaga moral bangsa, tapi juga motor penggerak inovasi dan sosial yang menebar manfaat,” tutur Gus Shobih dengan penuh keyakinan.
Pemerintah Kabupaten Pasuruan, lanjutnya, berkomitmen untuk terus memberikan dukungan penuh kepada pondok pesantren dan para santri. Dukungan tersebut mencakup peningkatan kualitas pendidikan, pemberdayaan ekonomi pesantren, hingga penguatan jaringan antar-pesantren agar mampu bersaing di tingkat nasional. Gus Shobih optimistis, sinergi antara pemerintah dan pesantren akan melahirkan generasi unggul yang berakhlak mulia serta memiliki kompetensi tinggi dalam berbagai bidang.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Heroik Santri. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, OPD, dan organisasi seperti NU serta Ansor yang telah bekerja keras. Semoga upaya bersama ini bisa mencetak generasi santri yang tangguh dan siap memimpin masa depan,” ujarnya menutup pidato dengan senyum.
Acara Heroik Santri juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Yudha Triwidya Sasongko, para asisten, staf ahli, camat, dan kepala perangkat daerah. Rangkaian acara berlangsung meriah, dimulai dengan lantunan musik gambus religi, penampilan paduan suara santri, hingga drama kolosal bertema “Resolusi Djihad” yang menggugah semangat perjuangan. Penampilan band lokal Fairuz Band menambah semarak malam peringatan tersebut.
Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, Imron Mutamakkin, turut memberikan apresiasi kepada Pemkab Pasuruan atas konsistensinya mengangkat kiprah santri melalui kegiatan yang inspiratif. “Santri memiliki peran besar, tidak hanya dalam sejarah perjuangan kemerdekaan, tetapi juga dalam menjaga moral dan spiritual bangsa hingga kini. Siapapun yang berpegang teguh pada nilai keislaman dan kebaikan sejatinya adalah santri,” katanya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin










