Seminar Digital SMSI di Banjarmasin : Wartawan Jangan Abaikan Kecepatan Internet

- Redaksi

Minggu, 4 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Jenderal SMSI Mohammad Nasir saat jadi pembicara di acara MCM (Dok SMSI)

Sekretaris Jenderal SMSI Mohammad Nasir saat jadi pembicara di acara MCM (Dok SMSI)

BANJARMASIN, RadarBangsa.co.id– Walikota Banjarmasin H. Ibnu Sina, SPi, MSi menegaskan kembali apa yang pernah disampaikan Presiden RI Joko Widodo bahwa kecepatan akan mengalahkan yang lambat.

Kecepatan sudah menjadi karakter internet yang mendorong kemajuan luar biasa di bidang pembangunan dan segala bidang, termasuk pers sebagai pilar keempat demokrasi.

“Kecepatan internet harus dimanfaatkan,” kata Ibnu Sina ketika membuka seminar bertajuk “Transformasi Digital” dalam rangkaian kegiatan pelantikan para pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), dan Lembaga Bantuan Hukum SMSI serta Millennials Cyber Media (MCM) di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Sabtu, (03/9).

Dalam kesempatan itu, Ibnu Sina juga memaparkan materinya berjudul “Ketahanan Digital dan Cara Melindungi Data Internet”. Kepada peserta seminar yang hadir dari berbagai kalangan pejabat sipil dan militer serta pelajar dan mahasiswa, Ibnu Sina mengingatkan pentingnya pemanfaatan kecepatan dan perlindungan data internet.

Baca Juga  Kontroversi Seleksi Anggota Dewan Pers di Tengah Varian Omicron ' Catatan Ketua SMSI Jatim'

Seminar yang dimoderatori Wardah (dari Millennials Cyber Media) juga menghadirkan pembicara Sekretaris Jenderal SMSI Mohammad Nasir, CEO Warko Praktisi Digital Marketing Adam Nugraha, dan CEO VIA/Ecosystem Startup Builder M. Nicko Farizki.

Mohammad Nasir mengatakan, orang-orang media jangan sampai bingung dengan kehadiran internet yang mempunyai karakter kecepatan tinggi dan mempengaruhi banyak aspek kehidupan.

Namun kehadiran internet yang membuat banyak pekerjaan menjadi sangat cepat, wartawan semestinya memanfaatkan kecepatannya.

“Jangan abaikan internet yang cepat secepat kilat. Internet sudah tersedia, kita masih menunda-nunda waktu untuk bekerja seperti sebelum ada internet. Apa gunanya kecepatan internet kalau begitu,” tutur Nasir.

Baca Juga  HUT ke-1 Tahun, SMSI Kota Surabaya Gelar Talkshow 'Suroboyo Sopo Rek'

Semestinya, begitu acara liputan selesai, wartawan sesegera mungkin bisa mengirim berita lewat internet. Jangan setelah selesai acara liputan pulang dulu, lalu tiduran, pada malam hari beritanya baru ditulis.

“Apa bedanya sebelum ada internet, kalau bekerja seperti itu. Bekerja di media siber, tetapi perilakunya masih seperti bekerja di media cetak. Wartawan perlu menyesuaikan,” kata Nasir yang kini aktif di Kelompok Kerja Komisi Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Pers di Dewan Pers.

Dalam memanfaatkan kecepatan internet, Nasir yang berpengalaman menjadi wartawan Kompas (1989-2018, memberi contoh persaingan wartawan media online di Jakarta dalam mengejar kecepatan di antara mereka.

Kalau ada liputan bersama, mereka sudah menyiapkan rencana liputannya. Ketika sudah selesai meliput, mereka beradu cepat kirim berita dengan sesama wartawan.

Baca Juga  Ketua SMSI Jatim Minta Polri Segera Usut Pelaku Pelecehan Terhadap Profesi Wartawan

“Ada di antara mereka yang menahan untuk tidak mengirim berita dulu. Tetapi ada yang masuk ruang toilet dengan alasan mau cuci tangan, padahal di dalam ruang toilet merapikan ketikannya dan mengirim berita. Mengaku tidak kirim berita, tapi beritanya sudah dikutip google,” kata Nasir.

Dalam aula tempat seminar yang diselenggarakan SMSI Kalsel itu sampai pembicara turun, masih penuh pelajar dan mahasiswa, serta pengurus SMSI Kalsel.

Ketua Bidang Hukum SMSI Pusat Makali Kumar, SH dan jajaran pengurus SMSI Kalsel, Millennials Cyber Media, dan Lembaga Bantuan Hukum SMSI yang dipimpin H. Anang Fadlilah turut mendampingi peserta sampai seminar selesai. (*)

Berita Terkait

Khofifah Ajak Kampung Kopyah Gresik Masuki Pasar Global sebagai Desa Devisa
Panen Dukungan di Pasar PPI Krembangan, Khofifah Yakin Menang Telak di Surabaya
Panaskan Mesin, NasDem Siap All Out Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024
Misi Kemanusiaan, Khofifah dan Relawan Distribusikan Air Bersih di Lumajang
Lumajang Bergema, 2.500 Emak-Emak PKS Deklarasikan Dukungan untuk Khofifah-Emil
Pengajian dan Pawai Obor Hari Santri, Khofifah Ungkap Jatim sebagai Provinsi Pertama Sahkan Perda dan Pergub Pesantren
Momentum Baru, Pendeta Se-Jawa Timur Luncurkan GMSK untuk Paslon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2 Khofifah-Emil
Peringatan Hari Jadi Ke-79 Provinsi Jawa Timur di Sidoarjo, Pjs Bupati Pimpin Upacara

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 18:57 WIB

Khofifah Ajak Kampung Kopyah Gresik Masuki Pasar Global sebagai Desa Devisa

Selasa, 15 Oktober 2024 - 14:38 WIB

Panen Dukungan di Pasar PPI Krembangan, Khofifah Yakin Menang Telak di Surabaya

Senin, 14 Oktober 2024 - 18:25 WIB

Panaskan Mesin, NasDem Siap All Out Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

Senin, 14 Oktober 2024 - 12:39 WIB

Misi Kemanusiaan, Khofifah dan Relawan Distribusikan Air Bersih di Lumajang

Minggu, 13 Oktober 2024 - 16:33 WIB

Lumajang Bergema, 2.500 Emak-Emak PKS Deklarasikan Dukungan untuk Khofifah-Emil

Berita Terbaru

Ekonomi

JNE Menggelar JLC Member Gathering 2024 di 5 Kota

Selasa, 15 Okt 2024 - 19:28 WIB

Politik - Pemerintahan

Sidoarjo Menuju Ketahanan Pangan, Calon Bupati SAE Siap Berdayakan Petani Lokal

Selasa, 15 Okt 2024 - 18:34 WIB