Semoga Ada Kabaikan, Gelar Do’a Bersama 319 Keluarga, Korban Penggusuran Pemkot Bitung

- Redaksi

Rabu, 2 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA BITUNG, RadarBangsa.co.id – Pada tanggal 5 februari 2017 Pemkot Bitung telah menggusur 657 kepala keluarga yang tinggal di tanah, menurut pemerintah adalah tanah pemerintah yang akan di jadikan kawasan ekonomi khusus. namun menurut masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut itu adalah hak masyarakat sejak beberapah puluh tahun yang lalu.(30/09)

Dari 657 kepala keluarga yang tinggal di kawasan tersebut, Yang mana kalau lahan tersebut mau di jadikan kawasan ekonomi khusus, Itu adalah hak pemerintah tapi harus ada pergantian atau kerugian oleh pemerintah kota Bitung

Informasi Narasumber yang tidak mau di sebutkan namanya, menerangkan, sudah pernah menemui negosiasi dngan pemerintah tapi sampai sekarang tidak ada penjelasan sama sekali hanya janji janji politik yang ada.terangnya

Bagaimana nasib semua keluarga yang rumahnya di bangun dengan keringat mereka sendiri dengan susah paya dan tempat ibadah dan Masjid yang di bangun oleh masyarakat itu sendiri, di gusur dengan alasan yang tidak jelas.

Masyarakat berpegang pada steitmen yang pernah di sampaikan oleh org no 1 di Sulawesi Utara yang mana semua sengketa tanah sudah di serahkan oleh orang nomor 1 di Indonesia. Kepada org no 1 di Sulawesi Utara untuk mengurusnya.tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan nasib dari 657 KK yang tersisa di tempat tersebut.

Dari 657 KK yang tersisa 319 KK yang kemarin mengadahkan syukuran dan pemilihan pengurus – pengurus kerukunan yang ada di kawasan tersebut.

Menanti kepastian yang tidak jelas. sudah beberapa kali di sidangkan di pengadilan kota Bitung tapi sampai sekarang belum ada kejelasan. sama sekali nasib masyarakat 319 KK yang menetap di lokasi tersebut.

Menurut kasat mata salah satu warga, bahwa penderitaan masyarakat sangat sangat memperihatinkan. dari rumah yang beralaskan keramik, sekarang beralaskan tanah. yang menurut penglihatan rumah masyarakat tersebut tidak layak di tempati dan mengeluarkan steitmen penduduk di luar kota Bitung saja bisa di jadikan penduduk asli kota Bitung waktu kota b6itung di jadikan tempat pengungsian dari kepulauan Seribu.

Dan mendapat tempat yang layak dan kenapa penduduk asli kota Bitung di jadikan bulan bulanan oleh pemerintah kotanya sendiri, di gusur dan mana perasaan pemerintah itu. melihat nasib masyarakat itu sendiri.pungkasnya (Arjun)

Berita Terkait

Kecelakaan Maut di Lamongan, Truk Hancur Ditabrak KA
DPRD Jatim Sosialisasikan Lingkungan Belajar Ramah Anak di Gresik
HUT Bhayangkara ke-79 di Kota Batu Dimeriahkan Gowes Wisata hingga Lomba Tanjakan Rungkad
Khofifah Gas Pol, Pelatihan Paralegal Muslimat NU Ukir Rekor MURI
Tabrakan Maut di Menganti Gresik, Pemotor Tewas Terlindas Truk
Geger! Dugaan Aksi Bunuh Diri di Jembatan Kretek Bantul, Ternyata Berujung Tak Terduga
Sapi Kurban Mengamuk di Lamongan, Tendang Warga hingga Terpental
Wakapolres Kendal Tegaskan Pancasila Bukan Sekadar Wacana di Hari Lahirnya
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 06:45 WIB

Kecelakaan Maut di Lamongan, Truk Hancur Ditabrak KA

Senin, 16 Juni 2025 - 09:55 WIB

DPRD Jatim Sosialisasikan Lingkungan Belajar Ramah Anak di Gresik

Minggu, 15 Juni 2025 - 18:58 WIB

HUT Bhayangkara ke-79 di Kota Batu Dimeriahkan Gowes Wisata hingga Lomba Tanjakan Rungkad

Sabtu, 14 Juni 2025 - 19:35 WIB

Khofifah Gas Pol, Pelatihan Paralegal Muslimat NU Ukir Rekor MURI

Sabtu, 14 Juni 2025 - 11:16 WIB

Tabrakan Maut di Menganti Gresik, Pemotor Tewas Terlindas Truk

Berita Terbaru

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa  saat menyampaikan  Gala Dinner Majelis Senat Akademik PTN BH se-Indonesia yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis malam (19/6). | Dok Foto Adpim/Ho RadarBangsa

Fokus

Gubernur Khofifah : PTN BH Harus Jadi Lokomotif Inovasi

Jumat, 20 Jun 2025 - 08:35 WIB

Keputusan Presiden soal 4 pulau langsung dapat dukungan dari tokoh DPD RI Ning Lia. | Dok Foto Pribadi/ RadarBangsa

Politik - Pemerintahan

Anggota DPD RI Ning Lia Apresiasi Prabowo : Ini Bukan Sekadar Pulau, Tapi Keadilan

Jumat, 20 Jun 2025 - 08:21 WIB