SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Diskusi dan Dialog Publik Terbuka untuk mencari pemimpin Surabaya ke depan. Acara tersebut digagas oleh Jaringan Pemuda Surabaya (Japas) yang digelar di Cafe Pujasera Taman Teman, Jl. Mayjend Sungkono No. 92, Surabaya.
Menurut Ketua Umum Japas, M. Sholeh mengatakan, diskusi publik ini untuk menemukan visi yang tepat kota Surabaya ke depan. Pembangunan kota Surabaya yang sudah dibangun Walikota Tri Rismaharini tidak boleh secara fisik saja. Melainkan juga mengena pada aspek Sumber Daya Manusia (SDM).
“Minimal, seharusnya memperhatikan pemuda dan kesejahteraan gender. Lebih dahsyatnya, mengedepankan pemuda Surabaya berentrepreneur yang handal. Ini akan menjadi pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Jangan sampai perekonomian dikuasai seseorang dan beberapa orang di luar Surabaya. Harus penduduk asli dan para pemuda kota Surabaya,” tegasnya saat diwawancarai awak media pasca diskusi. Sabtu, (30/11/2019).
Ditanya mengenai sosok dan visi pemimpin seperti apa yang diharapkan, Sholeh menegaskan, pemimpin nanntinya, harus berdayakan SDM, tidak hanya bagus di sektor taman, gedung bertingkat. Melainkan mewarnai dan mengembangkan ekonomi masyarakat menengah ke bawah.
“Masyarakat sebenarnya menginginkan pemimpin yang mampu membuat penduduk kota Surabaya tidak ada yang pengangguran. Jadi kedua narasumber yang berani menyampaikan disini yakni, Samuel Teguh Santoso dan Taufik Hidayat (Taufik Monyong). Mereka sementara ini maju dari jalur independen dalam Pilkada Surabaya 2020. Mereka harus menyampaikan visinya untuk meyakinkan Japas untuk mendukung dua / salah satu kandidat tersebut,” terang Sholeh. (Ari)
