Serma Garsadi Anggota Kodim 0822 Bondowoso Olah Kotoran Sapi Jadi Biogas Dan Pupuk Organik

Bondowoso, RADARBANGSA.CO.ID – Serma Garsadi anggota Kodim 0822 Bondowoso yang kini bertugas sebagai Babinsa Desa Kembang kecamatan Bondowoso mengolah kotoran sapi menjadi biogas. 22/8/2023.

“Biogas ini digunakan untuk menghidupkan kompor atau tungku milik saya,” kata Serma Garsadi.

Bacaan Lainnya

Biogas tersebut untuk kompor miliknya sudah ia manfaatkan selama kurang lebih tujuh tahun dan selama itu pula Serma Garsadi tidak lagi menggunakan gas elpiji bahkan menurutnya bahwa, hasil masakan menggunakan biogas, lebih bagus daripada menggunakan gas elpiji.

Serma Garsadi saat ditemui menjelasakan,” Apa yang dilakukan disini semuanya berkaitan mulai dari limbah pembuangan air kolam, air yang bersih kita masukkan ke kolam dan yang kotor, dimasukkan ke Inlet ( Saluran Penampung Kotoran Sapi Dan Air) yang berisi kotoran sapi,” tuturnya.

Fungsi inlet, untuk menghancurkan kotoran sapi yang dimasukkan dari kandang setelah dari Inlet, kotoran sapi kemudian masuk ke Septic tank dari Septic Tank, gas keluar sendiri dan otomatis gas akan menekan kotoran sapi keluar melalui Out Let (Saluran Pembuangan).

Setelah gas kita mamfaatkan baik untuk bakar sampah, memasak dan lainnya, kotoran sapi ini diberi Probiotik (Bakteri Pengurai) dan selanjutnya dimasukkan ke gudang, dan dikemas selama ini saya 1 Ons saya jual antara Rp. 450 Ribu sampai Rp.500 Ribu.

Menurutnya, semuanya tidak ada yang terbuang dan semua berkaitan baik dari kotoran sapi, air dan lainnya.

“Kedepan jika ini bisa diberikan kepada warga, maka sedikit mengurangi pengrluaran biaya kebutuhan rumah tangga bidang bahan bakar dan warga nantinya, juga bisa menikmati buah buahan dari pupuk yang diproduksi seperti ini, artinya bisa membantu warga petani “, terang Babinsa desa Kembang di rumahnya.
.
Ditanya tentang volume septic tank, Serma Grarsadi menjelaskan untuk septic tangk ditempatnya, diameter kubahnya 1/2 M dengan kedalaman 3 M dan lebar 2 M.

“Ukuran ini mampu bisa bertahan selam 1 Minggu tanpa mengisi air, Jika gasnya habis, maka kita bisa isi airnya kembali,” tukasnya.

Lenjutnya, untuk pengisian kotoran sapinya memang seharusnya diisi setiap hari untuk lebih lancar meghasilkan biogas dan mampu untuk 8 kompot atau tungku.

Biogas Serma Garsadi ini hanya satu – satunya di kabupaten Bondowoso yang berhasil dioprasikan hingga dengan pemeliharaan maksimal.

“Dipastikan bahwa, Biogas ini akan diupayakan untuk dikembangkan kepada masyarakat bahkan Dandim 0822 Bondowoso. Letkol Arm. Suhendra Chipta, M.Tr. Hanla., sangat merespon Biogas Serma Garsadi dan berharap agar ini menjadi perhatian kita semua demi kepentingan masyarakat Umum,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *