Setelah Garap Pulau Merah, EcoRanger Mulai Dampingi Nelayan Pancer Banyuwangi Kelola Sampah Laut

- Redaksi

Minggu, 12 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Setelah melakukan pendampingan pengolahan sampah laut di Pantai Pulau Merah, kini Non-Governmental Organization (NGO) lingkungan hidup, Greenation bersama nelayan mengelola sampah laut di Pantai Pancer Banyuwangi.

Greenation merupakan organisasi lingkungan hidup non profit yang fokus pada isu pengelolaan sampah, utamanya sampah anorganik laut, yang bermaskas di Bandung. Dalam mengelola sampah laut, mereka membentuk EcoRanger yang di dalamnya terdiri dari 15 aktivis lingkungan.

“Terima kasih kepada tim Ecoranger yang terus berkomitmen melakukan pendampingan pengelolaan sampah laut di Banyuwangi. Setelah di Pulau Merah, kini mereka bergeser mendampingi nelayan Pancer. Kami turut senang banyak pihak yang terus mendukung upaya Banyuwangi mengurangi sampah laut,” kata Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah, Minggu (12/9/2021).

Wabup Sugirah sendiri, sebelumnya hadir dalam peresmian program Fishing For Litter (FFL) (mengambil sampah di laut) pada 7 September 2021 lalu. Program tersebut diresmikan Project Coordinator Greenation Foundation, Nur Almira Rahardian, di Kantor Instalasi Pelabuhan Perikanan Pantai (IPPP) Pancer, Kecamatan Pesanggaran.

Baca Juga  Forkopimda Bojonegoro Ikuti Zoom Meeting, Terkait ini

“Saya salut dengan komitmen mereka yang tinggi terhadap masalah persampahan laut. Kita berharap dengan berkurangnya sampah, ekosistem laut tetap terjaga, sehingga produksi ikan di laut Banyuwangi melimpah,” kata Sugirah.

Ecoranger sendiri telah melakukan program pengelolaan sampah di kawasan destinasi wisata Pulau Merah dengan melibatkan masyarakat setempat sejak 2018 hingga sekarang. Setelah dua tahun berkiprah, kini mereka mulai mengajak nelayan Pantai Pancer untuk terlibat dalam upaya pembersihan laut.

“Ini merupakan upaya mengurangi sampah plastik di laut dan pesisir dengan memberdayakan nelayan. Pancer menjadi pilot project karena di daerah ini sudah ada kelompok nelayan yang memulai aktivitas FFL. Jadi kami ingin memperkuat pemberdayaannya,” kata Almira.

Baca Juga  Didukung Para Kiai Hingga Rakyat Banyuwangi, Gus Imin Yakin AMIN Menang

Dalam pelaksanaannya, tim EcoRanger Banyuwangi membina 60 nelayan di Dusun Pancer untuk mengelola sampah. Mulai dari mengajak mereka mengambil dan meminimalisir sampah di laut hingga memilahnya saat di darat.

“Kami ajak mereka untuk melakukan praktik perikanan yang ramah lingkungan. Misalnya, sampah yang mereka temui saat menjaring atau memancing ikan harus diambil dan dibawa pulang ke darat. Begitu juga sampah yang mereka hasilkan sendiri, seperti kertas atau plastik pembungkus nasi, pancing, atau jaring bekas, semua harus dibawa ke pulang untuk dipilah dan dikelola,” kata Almira.

Sampah yang mereka hasilkan kemudian dimasukkan ke dropping point, ditimbang oleh tim EcoRanger, selanjutnya diangkut dan dikelola di Sentra Kelola Sampah di kawasan destinasi wisata Pulau Merah yang letaknya tak jauh dari Dusun Pancer.

“Nanti setiap bulan akan ada insentif bagi kelompok yang menghasilkan sampah paling banyak. Insentif ini bisa mereka kelola untuk kesejahteraan bersama. Sehingga kegiatan ini juga memberikan nilai ekonomis bagi nelayan. Ini reward untuk mereka yang telah berkontribusi mengurangi sampah di laut dan pesisir,” kata Almira.

Baca Juga  UD Jaya Subur Banyuwangi Resmi di Laporkan ke Disnaker Provinsi Oleh FRB

Mereka juga akan dibekali pelatihan terkait kelembagaan, mulai dari pembentukan kelompok, cara membuat laporan, hingga rencana anggaran biaya (RAB).

“Harapannya kelompok ini bisa menjadi embrio Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang jelas legalitasnya, sehingga para nelayan bisa mudah mengakses program-program dari pemerintah,” lanjut Almira.

Program ini disambut baik oleh para nelayan Pancer, salah satunya Efendi. Dia mengaku sangat antusias dengan program pengurangan sampah tersebut. “Dengan senang hati akan ikut membersihkan laut dari sampah. Karena saya ingin Pancer tetap bersih,” kata Efendi.

(*/Har)

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Buka Orientasi PPPK Angkatan 101-110
Cabup Nomor 1 Subandi, Merajut Silaturahmi dengan Kiai-Kiai Kampung di Sidoarjo
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:10 WIB

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB