SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo turut ambil bagian dalam Panen Raya Padi Serentak Nasional yang dipimpin secara virtual oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, Senin (7/4). Kegiatan ini dilaksanakan serempak di 14 provinsi sebagai bagian dari strategi nasional memperkuat ketahanan pangan.
Panen di Sidoarjo dipusatkan di lahan seluas 10 hektare di Desa Kemuning, Kecamatan Tarik, yang ditanami varietas padi Ciherang. Hasil panen kali ini mencatat produktivitas mencapai hampir 8 ton per hectare angka yang melampaui rata-rata produktivitas padi sebelumnya.
Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana yang hadir dalam kegiatan tersebut menegaskan komitmen Pemkab Sidoarjo untuk terus mendampingi petani dalam seluruh proses budidaya, mulai dari tanam hingga panen.
“Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan selalu hadir untuk mendampingi para petani, khususnya Gapoktan, agar produktivitas terus meningkat dan mendukung program ketahanan pangan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Mimik.
Menurut data Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo, selama periode Oktober 2024 hingga Maret 2025, luas panen padi di wilayah tersebut telah mencapai 12.971 hektare. Upaya peningkatan produktivitas terus dilakukan, dengan target peningkatan hasil dari rata-rata 6–7 ton per hektare menjadi 7,5–8 ton per hektare.
“Ini adalah hasil nyata dari sinergi petani, pemerintah daerah, dan dukungan kebijakan pusat. Kami optimis target produksi tahun ini akan melebihi proyeksi,” ujar Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo.
Di sisi hilir, BULOG juga turun langsung ke lapangan untuk menyerap hasil panen petani. Langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga gabah dan menjamin kelancaran distribusi beras secara nasional.
Kegiatan ini menjadi penanda penting bahwa produktivitas sektor pertanian Sidoarjo tak hanya meningkat, namun juga terkoneksi langsung dengan rantai pasok nasional, memperkuat posisi Sidoarjo sebagai bagian penting dari sistem ketahanan pangan Indonesia.
Penulis : Rino
Editor : Zainul Arifin