TULUNGAGUNG, RadarBangsa.co.id – Pasangan Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama Calon Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, mengadakan pertemuan dengan sejumlah tokoh Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) di wilayah Mataraman, Tulungagung, pada Kamis (31/10/2024) malam. Dalam pertemuan ini, pimpinan perguruan silat menyatakan dukungannya terhadap visi Khofifah-Emil, khususnya dalam upaya meningkatkan prestasi atlet pencak silat Jawa Timur agar dapat bersaing di kancah internasional.
Koordinator PSHW Pusat Madiun, Budi Hartono, menekankan bahwa pertemuan ini merupakan forum untuk bertukar pikiran demi kemajuan para atlet silat di Jawa Timur. “Kami mendukung program beliau berdua agar pencak silat diakomodasi dengan lebih baik, sehingga nantinya dapat menghasilkan atlet berprestasi yang dapat mengharumkan nama Jawa Timur di tingkat dunia,” ungkap Hartono.
Hartono juga menyoroti pentingnya perhatian lebih terhadap pencak silat, mengingat banyaknya prestasi yang telah dicapai para atlet dari Jawa Timur, termasuk menjadi juara dalam ajang Piala Pangdam baru-baru ini. “Jika ada perhatian langsung, maka pembinaan dapat dilakukan lebih intensif, apalagi jumlah anggota kami cukup besar, dengan seribu anggota baru bergabung setiap minggunya,” tegasnya.
Menanggapi aspirasi ini, Khofifah dan Emil menyatakan kesiapan mereka untuk mewadahi rekomendasi dari organisasi perguruan silat yang hadir dalam pertemuan tersebut. Khofifah menyampaikan bahwa pengembangan potensi pemuda sangat penting untuk menciptakan kegiatan yang positif dan konstruktif.
“Pertemuan malam ini menjadi momen yang sangat berharga dalam membangun persaudaraan serta kekompakan keluarga besar PSHW se-Mataraman. Kami siap mengembangkan potensi para pemuda, khususnya atlet silat di Jawa Timur, agar semakin berprestasi bahkan mampu bersaing di tingkat global,” ujar Khofifah.
Menurut Khofifah, pencak silat merupakan bagian dari budaya sekaligus olahraga bela diri yang harus dilestarikan dan terus ditingkatkan prestasinya. Ia menyebutkan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan mekanisme pembinaan, apakah sebaiknya dilakukan melalui KONI atau langsung melalui cabang olahraga terkait.
“Kami sedang mengkaji opsi pemberian perhatian dan pembinaan yang lebih efektif, apakah bisa langsung melalui cabang olahraga atau tetap melalui KONI, supaya semuanya berjalan baik,” jelas Khofifah.
Khofifah juga menekankan pentingnya peran PSHW sebagai garda depan dalam menjaga persaudaraan dan persatuan. Ia berharap agar seluruh anggota PSHW dapat bersatu dalam membangun Jawa Timur sebagai “gerbang baru nusantara”.
“Jawa Timur merupakan gerbang baru nusantara, dan kami berharap seluruh anggota PSHW dapat ikut serta mengawal pembangunan ini,” pungkas Khofifah.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin