PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Dalam rangka ajang Silaturrahmi (Siltur) dengan cara mendatangi langsung ke sejumlah sekolah, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur menghimbau kepada para guru agar lebih meningkatkan kepedulian terhadap siswa pelajar.
Selain itu guru juga harus ekstra komunikatif terhadap kondisi lingkungan yang ada disekolah, baik dari sisi tugas dan tanggung jawab sebagai seorang pengajar maupun kepeduliannya terhadap kenyamanan dan keselamatan dari segi fisik bangunan ruang kelas yang ada.
“Saya ingin mengawasi dengan cara silaturrahmi dan kebetulan ini momen hari guru, yang mana untuk menggugah hati para guru supaya lebih peduli sama anak didik termasuk pada lingkungan sekolah supaya proses belajar siswa menjadi nyaman, sejuk dan menyenangkan”. Ujar Kepala Dispendik Iswahyudi.
Kaitannya dengan Silturnya ke sejumlah sekolah, salah satunya di TK PKK 10 di Desa Klampisrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada Selasa (26/11) siang, Iswahyudi dengan didampingi oleh Kepala Desa dan Kepala TK setempat meluangkan waktu untuk melihat langsung kondisi ruang kelas dan ruang guru yang sedikit mengalami kerusakan ringan pada atap bagian plafon.
“Saya memang gemar dan suka berkeliling tourba ke sekolah sekolah, yang mana tujuan utama adalah silaturrahim”. Ungkapnya Kepala Dispendik Kabupaten Pasuruan Iswahyudi, atau yang lebih akrab dipanggil Abah Is kepada awak Radar Bangsa.
Terlebih dengan datangnya musim penghujan, Kepala Dispendik juga berpesan kepada setiap Kepala Sekolah untuk menyidak setiap ruang kelas disekolahnya masing masing. Selanjutnya bila ada kerusakan disarankan untuk segera melapor ke Dinas Pendidikan.
“Kita minta kepada setiap kepala sekolah menyidak ke tempat ruangan kelas, paling tidak bila menemukan kerusakan segera melapor ke Dinas. Barangkali nantinya Dinas bisa memberikan semacam bantuan melalui APBD, selanjutnya bisa direhab atau diperbaiki dan jangan sampai tidak memberitahu”. Pesan Iswahyudi buat para guru dan Kepala Sekolah.
Namun bilamana tingkat kerusakan yang sifatnya kecil, Dirinya meminta agar pihak sekolah melakukan perbaikan atau pembenahan sendiri melalui PPSD. Suatu misal seperti ada satu genting jatuh, secepatnya dilakukan pembenahan supaya tidak kemasukan air yang nantinya juga berdampak pada atap plafon.
Lebih lanjut Iswahyudi menginginkan adanya tingkat kepedulian dari Kepala Sekolah terhadap kondisi bangunan yang ada dengan cara menjaga dan merawat, dan bukan malah terkesan ada pembiaran terlebih dirusak demi mendapatkan perhatian dari pemerintah. Sehingga terkesan tingkat kerusakan yang ada diilapangan terlihat parah.
“Dan saya juga berharap kepada kepala sekolah, mohonlah bila sekolahannya itu ada yang rusak katakan apa adanya. Misalkan ada satu plafon yang jatuh, malah yang lain ikut dijeboli (dirusak) semua. Dan upaya semacam itu jangan sampai terjadi”. Tukasnya Iswahyudi kepada seluruh Kepala Sekolah, khususnya yang ada dibawah naungan Dispendik Kabupaten Pasuruan. (ank/ek)