NGAWI, RadarBangsa.co.id – Sinergitas yang solid antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali terlihat di Ngawi, Jawa Timur, saat beberapa rumah warga terdampak luapan Sungai Sawur akibat hujan deras yang melanda wilayah tersebut pada Minggu malam (25/2/2024).
Bersama masyarakat sekitar, anggota Polsek dan personel Koramil Mantingan bersatu padu membersihkan lumpur yang masuk ke rumah warga di Dusun Tempursari Timur, Desa Tambakboyo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi.
Kapolsek Mantingan, AKP Agus Andi Agus P., S.H., M.H., menyatakan bahwa Bhabinkamtibmas beserta anggota yang sedang piket turun langsung membantu membersihkan rumah warga yang terkena dampak luapan sungai.
“Begitu mendengar sungai Sawur meluap dan lumpurnya masuk rumah, kami langsung bertindak untuk membantu membersihkan,” kata AKP Agus.
Keberadaan anggota Polsek Mantingan seperti Aiptu Haryono, Bripka Dwi Wahyu, Bripka Agus, serta anggota Koramil Mantingan Serma Siswanti sangat membantu dalam proses pembersihan, sehingga lumpur dapat segera dibersihkan.
Bencana alam tersebut diduga terjadi akibat hujan deras yang menyebabkan debit air sungai melampaui batasnya, mengakibatkan sampah dan lumpur masuk ke dalam rumah warga.
Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono, S.H., S.I.K., M.Si., melalui Kasi Humas Iptu Dian, menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa luapan Sungai Sawur tersebut.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Hanya kotoran berupa lumpur yang memasuki beberapa rumah warga. Anggota Polsek telah bergerak cepat untuk membersihkan dan memastikan rumah warga dapat segera ditempati kembali,” ujar Iptu Dian.
Salah satu warga, Supardi (56), yang rumahnya terdampak luapan air dan lumpur Sungai Sawur, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kecepatan tanggapan dan bantuan yang diberikan oleh aparat keamanan dan masyarakat sekitar.
“Alhamdulilah, berkat bantuan dari polisi, tentara, dan warga sekitar, lumpur bisa segera dibersihkan, dan kami bisa tidur dengan nyaman. Hari ini kami akan melanjutkan membersihkan rumah,” ucap Supardi.
Kerja bakti untuk membersihkan dampak luapan lumpur Sungai Sawur dilanjutkan pada Senin (26/2/2024), dengan melibatkan partisipasi aktif dari warga bersama Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimcam) Mantingan. Semua pihak berharap agar kondisi lingkungan segera pulih dan normal kembali untuk kesejahteraan bersama.