Sistem Mutasi di Polri Tampak Amburadul tidak Promoter, ini Amatan IPW

- Redaksi

Sabtu, 5 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Neta S Pane Ketua Presidium Ind Police Watch. [IST]

Neta S Pane Ketua Presidium Ind Police Watch. [IST]

JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Sistem kaderisasi dan mutasi di Polri tampaknya semakin amburadul dan tidak promoter. Hal ini terlihat dari belum dimutasinya Kepala BNN Komjen Heru dari jabatannya, padahal yang bersankutan sudah pensiun sejak 1 Desember 2020, sementara ada beberapa Kapolda yang masa pensiunnya jatuh pada akhir Desember tapi sudah dimutasi sejak Nopember lalu.

Ind Police Watch (IPW) menyayangkan buruknya sistem mutasi di tubuh Polri ini karena bisa menggangu kepercayaan internal kepolisian kepada pimpinannya. IPW mendapat informasi, belum dimutasinya Kepala BNN akibat adanya tarik menarik di internal elit Polri maupun di lingkaran kekuasaan, yang berkaitan dengan bursa pencalonan kapolri.

Ada elit yang mendorong agar jenderal bintang dua yang dipromosikan menjadi Kepala BNN agar yang bersangkutan bisa masuk dalam bursa calon Kapolri. Namun ada yang hendak “mengunci” posisi Kepala BNN, dengan cara didorongnya bintang dua yang tidak populer, sehingga bursa calon Kapolri hanya diisi jenderal bintang tiga (Komjen).

Baca Juga  Jalan Nasional di Lamongan Macet, Kapolres Perintahkan Contraflow

Belakangan beredar kabar di internal Polri bahwa Kabaintelkam Irjen Ricko akan didorong menjadi Kepala BNN, sebab Baintelkam Polri hendak dibenahi dan dikonsolidasikan, mengingat dalam kasus Rizieq dan kasus lainnya, Baintelkam Polri dinilai kedodoran. Dan posisi Irjen Ricko di Baintelkam akan diisi jenderal bintang dua yang punya kapabilitas di bidang intelijen tapi tidak punya kesempatan masuk bursa calon Kapolri.

Dengan maraknya aksi kerumunan massa, aksi intoleransi, dan aksi aksi kelompok garis keras belakangan ini membuat situasi Kamtibmas menjadi riuh. Situasi Kamtibmas maupun ancaman Kamtibmas di ibukota Jakarta pun menjadi perhatian khusus banyak pihak. Tak pelak, setelah menjadi Kapolda metro jaya, selain menjaga kamtibmas ibukota tugas utama Irjen M Fadil adalah menuntaskan kasus kasus yang diduga melibatkan Rizieq. Sebab dicopotnya Nana dan tampilnya Fadil adalah akibat kerumunan massa yang dilakukan Rizieq. Dengan demikian menjadi tanggung jawab Fadil untuk menyelesaikan masalah tersebut secara tuntas. Dengan pengalamannya selama ini dan kapabilitas yang mumpuni, IPW berkeyakinan Fadil mampu menuntaskannya.

Baca Juga  Pelayanan SIM di Sampang Kembali Dibuka, Pemohon di Wajibkan Menggunakan Masker

Di sisi lain, nama Fadil sendiri disebut sebut masuk dalam bursa pencalonan kapolri. Salah satu syarat untuk masuk dalam bursa calon Kapolri, Fadil harus menjadi bintang tiga dengan pangkat Komjen. Apakah hal ini akan membuat Fadil terpilih menjadi Kepala BNN?

Tarik menarik antar elit untuk menempatkan figur pilihannya membuat posisi Ketua BNN mengambang selama beberapa hari ini. Akibatnya, meski sudah pensiun sejak 1 Desember 2020 kemarin, Kepala BNN Komjen Heru tak kunjung dimutasi. Sangat aneh, kapolri belum juga mengeluarkan TR untuk mengganti Komjen Heru.

Baca Juga  Gebrakan Direktorat Pembiayaan Pertanian, Digitalisasi untuk Meningkatkan Produktivitas dan Taraf Hidup Petani

Sepertinya, antara Kapolri dan presiden Jokowi belum ada kesepakatan tentang siapa yang dipilih untuk menggantikan Komjen Heru di BNN. Apakah Irjen Nana, apakah Irjen Fadil, apakah Kapolda Riau, apakah Kapolda Jabar, apakah Irjen Petrus Golose, dan apakah Kabaintelkam Komjen Ricko. Lambannya kapolri dlm menunjuk kepala BNN yang baru menjadi tanda tanya sendiri. Jika yang terpilih Petrus Golose menjadi kepala BNN berarti peluang para jenderal bintang dua untuk masuk dalam bursa calon kapolri pun tertutup. Artinya bursa calon Kapolri hanya akan diisi para jenderal bintang tiga polri.

Sumber : Neta S Pane
Ketua Presidium Ind Police Watch

(RB)

Berita Terkait

Menjaga Keutuhan NKRI Kodim 0822 Bondowoso Peringatan Dirgahayu TNI ke-79
HUT ke-79 TNI, Khofifah Apresiasi Profesionalisme TNI dalam Menjaga Demokrasi
Bersama Gus Reza, Khofifah : Perbanyak Sholawat untuk Pilkada Damai
Fadli Zon : Khofifah Pemimpin yang Paham dan Peduli Petani
Disambut Gelombang Doa, Khofifah Motivasi Santri Ponpes Al Anwar untuk Raih Pendidikan Tinggi dan Tegaskan Komitmen Majukan Pesantren
JNE Raih Penghargaan di Indonesia CSR Awards 2024
Khofifah – Emil Dialog dengan Muhammadiyah Jatim, Bahas Sinergi Pembangunan dan Kemandirian Masyarakat
Khofifah Resmi Jabat Ketua Dewan Penasehat HKTI Jatim, Dorong Smart Village dan Teknologi Pertanian untuk Majukan Produktivitas
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 11:01 WIB

Menjaga Keutuhan NKRI Kodim 0822 Bondowoso Peringatan Dirgahayu TNI ke-79

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:27 WIB

HUT ke-79 TNI, Khofifah Apresiasi Profesionalisme TNI dalam Menjaga Demokrasi

Jumat, 4 Oktober 2024 - 19:21 WIB

Bersama Gus Reza, Khofifah : Perbanyak Sholawat untuk Pilkada Damai

Jumat, 4 Oktober 2024 - 05:38 WIB

Fadli Zon : Khofifah Pemimpin yang Paham dan Peduli Petani

Kamis, 3 Oktober 2024 - 17:40 WIB

Disambut Gelombang Doa, Khofifah Motivasi Santri Ponpes Al Anwar untuk Raih Pendidikan Tinggi dan Tegaskan Komitmen Majukan Pesantren

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB