BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memiliki rencana ambisius untuk membangun skybridge yang akan menghubungkan Stasiun Kereta Api Ketapang dengan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan keselamatan bagi penumpang, sambil menjadi ikon baru wisata Kota Banyuwangi.
Lokasi Stasiun Ketapang dan Pelabuhan Ketapang terletak sangat dekat, sekitar 200 meter, namun dipisahkan oleh jalan raya Banyuwangi-Situbondo yang cukup ramai. Sebelumnya, penumpang kereta api harus berjalan kaki untuk mencapai pelabuhan, namun dengan adanya skybridge, akses penumpang akan menjadi lebih mudah dan aman.
Bupati Ipuk menyatakan bahwa pembangunan ini akan memberikan kemudahan bagi penumpang dan juga menjadi ikon baru bagi pariwisata Kota Banyuwangi. “Dengan adanya skybridge nantinya akses penumpang menuju dua pusat transportasi tersebut akan lebih mudah dan aman. Selain mempermudah akses bagi penumpang, keberadaan skybridge ini nantinya akan menjadi ikon baru bagi wisata Kota Banyuwangi,” kata Bupati Ipuk.
Pertemuan antara pihak Pemerintah Daerah Banyuwangi dan tim Kemenhub pada tanggal 1 Februari 2023, dihadiri oleh Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Amirullah, dan Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Timur Mangasi Sinaga. Bupati Ipuk menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan pusat dalam pengembangan Banyuwangi.
Menurut Bupati Ipuk, kehadiran skybridge ini tidak hanya mempermudah pindah moda transportasi, tetapi juga dapat menjadi ikon baru di Banyuwangi. Pelabuhan Ketapang menjadi jalur utama Jawa menuju Bali, dan Bupati Ipuk berharap bangunan skybridge ini dapat menjadi ikon yang menarik.
Bupati Ipuk juga menginginkan desain arsitektur skybridge mengadopsi kearifan dan budaya sebagai identitas Banyuwangi.
“Produk properti dengan arsitektur yang mengadopsi kearifan lokal bisa menjadi landmark atau ikon baru pariwisata. Kami berterima kasih atas dukungan pemerintah pusat melalui Kemenhub yang akan membangun skybridge,” tambahnya.
Sesditjen Kemenhub Amirullah menjelaskan bahwa Banyuwangi merupakan daerah strategis sebagai pintu keluar masuk Pulau Jawa di wilayah timur dan memiliki potensi pariwisata yang maju. Kemenhub ingin memaksimalkan moda transportasi di Banyuwangi dengan membangun skybridge yang menghubungkan Stasiun Ketapang dan Pelabuhan Ketapang.
Amirullah menyatakan bahwa panjang lintasan skybridge masih dalam pembicaraan lebih lanjut dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, dan pembangunan infrastruktur dijadwalkan dimulai pada bulan Agustus 2024, jika semua persiapan telah rampung.
“Untuk anggaran sudah kami alokasikan, tinggal DED (detail engineering design) masih direview lagi oleh tim Pemkab Banyuwangi, karena akan disesuaikan dengan kearifan lokal. Rencananya skybridge ini juga akan dilengkapi fasilitas untuk UMKM Banyuwangi sesuai dengan semangat Banyuwangi yang ingin memajukan UMKM lokal,” jelas Amirullah.