PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Walaupun kondisi darurat covid-19, Pendidikan maupun pembelajaran harus tetap berlangsung.
Adanya covid-19 ini adalah satu tantangan bagi dunia Pendidikan yang harus kreatif dan inovatif dalam mengimplementasikan kebijakan belajar dari rumah (BDR).
BDR sebagai satu kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dapat dilakukan dalam bentuk daring dan luring.
Bagaimana suatu Lembaga Pendidikan dapat menerapkan daring dan luring dengan bijak, sesuai kondisi warga sekolah dan tuntutan kurikulum di masa darurat.
Diperlukan upaya untuk dapat meningkatkan kerjasama dengan Tri Pusat Pendidikan agar dapat mewujudkan PJJ yang bermakna dan dapat terus memotivasi semangat mengajar guru serta semangat belajar peserta didik, sehingga prestasi tetap dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan. Senin, (9/8/2021),
Dra Fery Susilawatie ,M.P.d kepsek SMAN 1 Purwosari yang di temui media ini menjelaskan bahwa SMA N 1 Purwosari bagian dari Lembaga Pendidikan Menengah yang ada di wilayah kabupaten Pasuruan, berupaya untuk senantiasa memberi layanan prima kepada peserta didik dan orang tuanya sebagai bagian dari civitas akademika.
“Mendidik Dengan Cinta di Masa Pandemi” adalah semboyan yang ditegakkan segenap warga sekolah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing terangnya.
Kerjasama yang harmonis, saling dukung dan komprehensif terus ditingkatkan mulai dari komite sekolah, orang tua/wali peserta didik, guru dan tenaga kependidikan serta peserta didik.
Tujuannya tak lain adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan semangat belajar dansemangat meraih prestasi sekalipun di masa pandemi Covid-19.
Sehingga alhamdulillah berbagai prestasi akademik dan non akademik tetap dapat dipertahankan, serta peserta didik tetap mendapatkan layanan Pendidikan sesuai kebutuhannya di masa pandemi, sehingga permasalahan-permasalahan peserta didik dapat segera diatasi secara bersama baik dalam hal belajar maupun dalam lainnya.
Dalam hal permasalahan belajar, pihak sekolah memberikan perhatian lebih dengan kepedulian yang tinggi kepada peserta didiknya, antara lain dengan mendatangkan motivator untuk meningkatkan semangat belajar peserta didik, diskusi 3 arah antara orang tua, wali kelas dan guru BK untuk mencari jalan keluar permasalahan belajar peserta didik, mengadakan semester pendek.
Terkait dana pendidikan bagi peserta didik (seperti sumbangan sukarela) komite sekolah dengan dasar regulasi yang ada dan dengan penuh perhatian serta bijak memberikan keringanan bagi keluarga yang terdampak ekonominya karena pandemi ini bahkan hingga Rp.0. Demikian pula dengan kebijakan lain yang menjadi wewenang komite sekolah.
Dengan dasar cinta dan kasih sayang, segenap civitas akademika SMAN 1 Purwosari saling dukung, saling melengkapi, saling bantu untuk terus membangun kepedulian terkait kelancaran dan kesuksesan Pendidikan bagi peserta didiknya. di masa pandemi yang belum diketahui kapan berakhir. Tutupnya
(Andik)
