Stok Pangan Aman, Lamongan Waspadai Inflasi Akhir Tahun

- Redaksi

Selasa, 11 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi membuka HLM TPID di Pendopo Lokatantra sebagai langkah strategis menjaga stabilitas harga jelang Natal dan Tahun Baru 2026. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi membuka HLM TPID di Pendopo Lokatantra sebagai langkah strategis menjaga stabilitas harga jelang Natal dan Tahun Baru 2026. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Pendopo Lokatantra, Selasa (11/11). Pertemuan tingkat tinggi ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam menjaga kestabilan harga dan pasokan bahan pokok di tengah meningkatnya permintaan masyarakat menjelang akhir tahun.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang membuka rapat tersebut menegaskan bahwa pengendalian inflasi merupakan tanggung jawab bersama seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga pelaku usaha. Menurutnya, kebijakan yang tepat hanya bisa dirumuskan apabila seluruh data dan informasi dari berbagai sektor terintegrasi dengan baik.

“Inflasi tidak bisa dikendalikan secara parsial. Kita perlu memahami faktor-faktor penyebabnya, mulai dari produksi, pasokan, hingga distribusi barang. Melalui HLM ini, kita ingin menyatukan langkah dan data agar kebijakan yang diambil benar-benar efektif,” ujar Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Provinsi Jawa Timur pada Oktober 2025 tercatat sebesar 2,69 persen year on year dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 109,23. Sementara di Kabupaten Lamongan, inflasi bulanan mencapai 0,43 persen dan inflasi tahunan berada di level 2,83 persen. Komoditas yang paling banyak menyumbang kenaikan harga antara lain cabai rawit, cabai merah, serta minyak goreng.

Meski angka inflasi masih dalam batas aman, Pak Yes menilai perlu langkah antisipatif agar tidak terjadi lonjakan menjelang masa libur panjang Nataru. Ia memaparkan sejumlah strategi pengendalian inflasi yang sedang dan akan digencarkan Pemkab Lamongan.

Di antaranya melalui skema Close Loop Economy dengan melibatkan Koperasi Merah Putih dan WASILA untuk mempersingkat rantai pasok, menjaga kestabilan harga, dan memperkuat ketahanan pangan daerah. Pemerintah juga menggalakkan gerakan “Lamongan Menanam Pangan” yang mendorong masyarakat menanam cabai, bawang, serta komoditas hortikultura lain guna memperkuat cadangan pangan rumah tangga.

Selain itu, Pemkab Lamongan mengoptimalkan cadangan pangan daerah melalui sinergi Bulog, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Langkah ini diperkuat dengan sistem early warning dari BPS dan Bank Indonesia agar pengambilan keputusan bisa lebih cepat dan presisi.

“Seluruh perangkat daerah dan TPID harus solid dalam melaksanakan strategi pengendalian inflasi. Kita juga terus bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat,” ungkap Pak Yes.

Pemerintah Kabupaten Lamongan turut menerapkan prinsip 4K, yakni ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif antarpemangku kepentingan. Pendekatan ini dinilai menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan publik serta mencegah spekulasi harga di pasar.

Dari sisi ketersediaan pangan, Pimpinan Cabang Bulog Bojonegoro Ferdian Darma Atmaja memastikan stok beras di Lamongan dalam kondisi aman. Produksi padi tahun ini mencapai 522.524 ton, jauh di atas kebutuhan konsumsi masyarakat yang hanya sekitar 130 ribu ton.

“Ketersediaan beras kita sangat mencukupi. Ini menjadi modal penting bagi Lamongan untuk menjaga stabilitas harga pangan di akhir tahun,” pungkas Ferdian.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Komite III DPD RI Dorong Penguatan Perlindungan Konsumen di Sorong
DPMD Kota Batu Ditargetkan Rampung 2026, Ini Harapan Para Kades
DPRD Kabupaten Malang Soroti Hilangnya Pokir di Sejumlah OPD
Wabup Madiun Purnomo Hadi Ajak Insan Kesehatan Perkuat Komitmen Transformasi Kesehatan Nasional
Pemkab Lamongan Pastikan Izin PT REI Segera Rampung, Usai Disidak Komisi C
Langkah Cepat PT REI Dapat Apresiasi Komisi C DPRD Lamongan
365 Kampung Berkualitas, Wabup Pasuruan Ingatkan Soal Pernikahan Dini
Wabup Pasuruan Resmikan 365 Kampung Keluarga Berkualitas, Ini Pesanya

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 23:42 WIB

Komite III DPD RI Dorong Penguatan Perlindungan Konsumen di Sorong

Rabu, 12 November 2025 - 23:17 WIB

DPMD Kota Batu Ditargetkan Rampung 2026, Ini Harapan Para Kades

Rabu, 12 November 2025 - 23:04 WIB

DPRD Kabupaten Malang Soroti Hilangnya Pokir di Sejumlah OPD

Rabu, 12 November 2025 - 22:53 WIB

Wabup Madiun Purnomo Hadi Ajak Insan Kesehatan Perkuat Komitmen Transformasi Kesehatan Nasional

Rabu, 12 November 2025 - 16:16 WIB

Pemkab Lamongan Pastikan Izin PT REI Segera Rampung, Usai Disidak Komisi C

Berita Terbaru

Forum Wartawan Parlemen NTB berkunjung ke LTSA Disnakertrans Jawa Timur untuk mempelajari model pelayanan terintegrasi bagi pekerja migran Indonesia. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Nasional

FWP NTB Pelajari Sistem Pelayanan PMI di Jawa Timur

Rabu, 12 Nov 2025 - 23:29 WIB

Sejumlah 19 Kepala Desa di Kota Batu menyampaikan harapan agar pembentukan DPMD segera terwujud demi peningkatan pelayanan dan pembangunan di tingkat desa. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

DPMD Kota Batu Ditargetkan Rampung 2026, Ini Harapan Para Kades

Rabu, 12 Nov 2025 - 23:17 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi, saat menanggapi hilangnya Pokir di beberapa OPD. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

DPRD Kabupaten Malang Soroti Hilangnya Pokir di Sejumlah OPD

Rabu, 12 Nov 2025 - 23:04 WIB