Surakarta Mau Jadi Daerah Istimewa, Luthfi : Tunggu Dulu

- Redaksi

Jumat, 2 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat menjawab isu pemekaran Daerah Istimewa Surakarta dalam RDP bersama Komisi II DPR RI. (ist)

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat menjawab isu pemekaran Daerah Istimewa Surakarta dalam RDP bersama Komisi II DPR RI. (ist)

JAKARTA, RadarBangsa.co.id  – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi akhirnya buka suara soal maraknya isu pemekaran wilayah dengan usulan Daerah Istimewa Surakarta (DIS).

Luthfi menegaskan, urusan pemekaran wilayah bukan ranah pemerintah daerah, melainkan sepenuhnya kewenangan pemerintah pusat.

“Ada wacana itu saya tidak pernah tahu. Kalaupun tahu, kewenangannya ada di pusat,” ujar Luthfi usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI di Jakarta, Rabu (30/4).

Menurut Luthfi, bila benar ada rencana pemekaran atau perubahan status wilayah seperti DIS, maka hal itu wajib melalui kajian mendalam dari berbagai aspek.

“Mulai dari ideologi, politik, sosial, pertahanan, keamanan, dan lainnya. Semua aspek ini harus jadi kajian. Tapi sekali lagi, kewenangan tetap ada di pusat,” tegas mantan Kapolda Jateng itu.

Daripada sibuk membahas pemekaran wilayah, Luthfi justru menilai ada hal yang jauh lebih mendesak untuk dilakukan saat ini, yakni menggenjot pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.

“Yang perlu kita tegaskan, saat ini harus bisa tumbuhkan perekonomian baru. Itu yang penting,” tegasnya.

Luthfi menjelaskan, potensi ekonomi di Jawa Tengah sangat besar, khususnya di kawasan aglomerasi ekskeresidenan seperti Semarang Raya, Solo Raya, Kedu Raya, Banyumas Raya, hingga Pekalongan Raya.

“Ekonomi ini bisa tumbuh kalau ada kebersamaan dari semua pihak. Itu yang harus kita kejar bareng-bareng,” pungkasnya.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Upacara Harkitnas di Lamongan, Ini Isi Pidatonya
Gubernur Khofifah Pimpin Upacara Harkitnas 2025, Serukan Kebangkitan Kolektif dan Penguatan Integritas Sistem Kesehatan
Kades Se-Kota Batu Kompak, Tuntut Pembentukan Dinas PMD demi Kemajuan Desa
Aksi Demo Driver Online Memanas, Tarif dan Potongan Jadi Biang Kerok
Wali Kota Probolinggo Siap Gulirkan Dana Miliaran, Warga Triwung Kidul Semangat Banget
NTB Darurat Pernikahan Dini, Pemerintah, UNICEF Turun Tangan
Ribuan Paket Makanan Bergizi Gratis Disalurkan di Kembangbahu Lamongan
LKPJ 2024 Disetujui DPRD Jatim, Gubernur Khofifah Tegaskan Rekomendasi Jadi Landasan Perbaikan Pembangunan

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:08 WIB

Upacara Harkitnas di Lamongan, Ini Isi Pidatonya

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:40 WIB

Gubernur Khofifah Pimpin Upacara Harkitnas 2025, Serukan Kebangkitan Kolektif dan Penguatan Integritas Sistem Kesehatan

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:16 WIB

Kades Se-Kota Batu Kompak, Tuntut Pembentukan Dinas PMD demi Kemajuan Desa

Selasa, 20 Mei 2025 - 08:58 WIB

Wali Kota Probolinggo Siap Gulirkan Dana Miliaran, Warga Triwung Kidul Semangat Banget

Selasa, 20 Mei 2025 - 08:18 WIB

NTB Darurat Pernikahan Dini, Pemerintah, UNICEF Turun Tangan

Berita Terbaru


Upacara peringatan Harkitnas ke-117 di halaman Pemkab Lamongan (ist)

Nasional

Upacara Harkitnas di Lamongan, Ini Isi Pidatonya

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:08 WIB

Kades Oro-Oro Ombo Batu, Wiweko, Ketua Asosiasi Petinggi Lurah (APEL) Batu, saat rapat kerja bersama DPRD Komisi A membahas pembentukan Dinas PMD Kota Batu. (IST)

Politik - Pemerintahan

Kades Se-Kota Batu Kompak, Tuntut Pembentukan Dinas PMD demi Kemajuan Desa

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:16 WIB