Syaikhona Kholil Ditetapkan Pahlawan Nasional oleh Presiden

- Redaksi

Selasa, 11 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KH. Nasih Aschal bersama para dzurriyah Syaikhona Kholil Bangkalan saat menghadiri prosesi penganugerahan gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

KH. Nasih Aschal bersama para dzurriyah Syaikhona Kholil Bangkalan saat menghadiri prosesi penganugerahan gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

BANGKALAN, RadarBangsa.co.id – Setelah puluhan tahun diperjuangkan oleh para ulama, santri, dan keturunannya, nama besar ulama kharismatik asal Bangkalan, Syaikhona Mohammad Kholil, akhirnya mendapatkan pengakuan resmi dari negara. Presiden Republik Indonesia secara resmi menetapkan beliau sebagai Pahlawan Nasional dalam upacara kenegaraan di Istana Negara, Senin (10/11/2025).

Penetapan ini menjadi momen bersejarah tidak hanya bagi masyarakat Bangkalan, tetapi juga bagi seluruh umat Islam di Indonesia. Sosok Syaikhona Kholil dikenal luas sebagai guru dari para ulama besar yang berperan penting dalam pendirian Nahdlatul Ulama dan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Melalui pesantren yang didirikannya di Bangkalan, ia menanamkan nilai-nilai keikhlasan, nasionalisme, dan semangat cinta tanah air kepada para santrinya, yang kelak menjadi tokoh penting dalam sejarah bangsa.

Di antara murid-murid beliau yang paling berpengaruh adalah Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama. Dari tangan Syaikhona Kholil pula lahir generasi ulama pejuang yang membawa semangat Islam rahmatan lil alamin ke seluruh penjuru Nusantara. Karena itu, penetapan gelar Pahlawan Nasional dianggap sebagai bentuk penghormatan atas jasa beliau dalam membangun fondasi spiritual dan intelektual bangsa.

Dalam prosesi penganugerahan di Istana Negara, Pemerintah Kabupaten Bangkalan diwakili oleh Wakil Bupati Moh. Fauzan Ja’far bersama para dzurriyah atau keturunan Syaikhona Kholil. Mereka hadir membawa rasa haru dan bangga, karena perjuangan panjang yang ditempuh selama bertahun-tahun akhirnya membuahkan hasil. Di Bangkalan sendiri, suasana haru menyelimuti ribuan santri dan masyarakat yang menggelar doa bersama sebagai bentuk rasa syukur.

Bupati Bangkalan Lukman Hakim menyampaikan rasa syukur mendalam atas penganugerahan tersebut. Menurutnya, penetapan ini merupakan kado terbesar bagi masyarakat Bangkalan sekaligus pengakuan atas jasa seorang ulama yang menjadi panutan umat. “Ini hadiah istimewa bagi masyarakat Bangkalan. Guru kita, Syaikhona Mohammad Kholil, akhirnya dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Perjuangan panjang para dzurriyah dan doa seluruh ulama kini terjawab,” ujarnya penuh haru.

Bupati Lukman juga menegaskan bahwa perjuangan Syaikhona Kholil tidak hanya terbatas pada bidang keagamaan, tetapi juga berperan penting dalam menanamkan semangat kebangsaan di masa penjajahan. Menurutnya, warisan pemikiran Syaikhona Kholil tentang keikhlasan, perjuangan, dan cinta tanah air harus terus dihidupkan oleh generasi muda Bangkalan dan umat Islam di seluruh Indonesia. “Beliau adalah simbol keikhlasan dan pengabdian tanpa batas. Sudah sepatutnya kita meneruskan semangat juangnya dengan menjaga persatuan dan kedamaian,” tambahnya.

Sementara itu, KH. Nasih Aschal, salah satu dzurriyah Syaikhona Kholil yang juga pengasuh Pondok Pesantren Syaikhona Kholil Bangkalan, menyampaikan rasa syukur yang mendalam. Ia menilai pengakuan ini sebagai bentuk keadilan sejarah bagi perjuangan para ulama Madura yang selama ini berkontribusi besar bagi bangsa. “Alhamdulillah, hari ini doa kita semua terkabul. Syaikhona Kholil resmi menjadi Pahlawan Nasional. Ini bukti bahwa perjuangan ulama bukan hanya untuk agama, tapi juga untuk bangsa dan negara,” ucap Ra Nasih.

Ra Nasih menambahkan bahwa pengakuan ini sekaligus menjadi momentum penting untuk memperkenalkan kembali sejarah perjuangan Syaikhona Kholil kepada generasi muda. Menurutnya, banyak nilai yang bisa diteladani dari kehidupan sang ulama, mulai dari keteguhan iman, kecintaan pada ilmu, hingga komitmen terhadap persatuan bangsa. “Beliau guru dari para pejuang dan ulama besar, dari Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari hingga tokoh-tokoh yang berperan dalam kemerdekaan. Penganugerahan ini adalah bukti nyata bahwa peran ulama sangat besar dalam membentuk arah perjuangan bangsa Indonesia,” pungkasnya.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

FWP NTB Pelajari Sistem Pelayanan PMI di Jawa Timur
Khofifah Jalin Kolaborasi Strategis dengan Menlu Singapura, Bahas Ekonomi, Investasi, dan SDM
HUT JNE ke-35, Hadiah Mobil hingga Umrah Gratis
Doa Panjang Masyarakat Bangkalan Akhirnya Terkabul di Istana
Peringatan Hari Pahlawan di Banyuwangi, Begini Pesan Menyentuh Bupati Ipuk
Laut Banyuwangi Jadi Saksi Penghormatan Pahlawan
AirNav Tingkatkan Navigasi Bandara Banyuwangi, Pasang Sistem ILS dan DVOR
Gus Dur Resmi Jadi Pahlawan Nasional, Ini Pesan Senator DPD RI Lia Istifhama

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 23:29 WIB

FWP NTB Pelajari Sistem Pelayanan PMI di Jawa Timur

Rabu, 12 November 2025 - 09:41 WIB

HUT JNE ke-35, Hadiah Mobil hingga Umrah Gratis

Selasa, 11 November 2025 - 13:06 WIB

Doa Panjang Masyarakat Bangkalan Akhirnya Terkabul di Istana

Selasa, 11 November 2025 - 12:59 WIB

Syaikhona Kholil Ditetapkan Pahlawan Nasional oleh Presiden

Selasa, 11 November 2025 - 09:40 WIB

Peringatan Hari Pahlawan di Banyuwangi, Begini Pesan Menyentuh Bupati Ipuk

Berita Terbaru

Forum Wartawan Parlemen NTB berkunjung ke LTSA Disnakertrans Jawa Timur untuk mempelajari model pelayanan terintegrasi bagi pekerja migran Indonesia. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Nasional

FWP NTB Pelajari Sistem Pelayanan PMI di Jawa Timur

Rabu, 12 Nov 2025 - 23:29 WIB

Sejumlah 19 Kepala Desa di Kota Batu menyampaikan harapan agar pembentukan DPMD segera terwujud demi peningkatan pelayanan dan pembangunan di tingkat desa. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

DPMD Kota Batu Ditargetkan Rampung 2026, Ini Harapan Para Kades

Rabu, 12 Nov 2025 - 23:17 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi, saat menanggapi hilangnya Pokir di beberapa OPD. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

DPRD Kabupaten Malang Soroti Hilangnya Pokir di Sejumlah OPD

Rabu, 12 Nov 2025 - 23:04 WIB