KOTA SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PP Muslimat NU, mempersembahkan momen istimewa bagi sekitar 80 orang penyandang disabilitas tuna rungu wicara dengan mengajak mereka untuk tadarrus bersama di kediamannya di Jemursari.
Kerjasama antara Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dan Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) telah mengundang 80 orang penyandang disabilitas tuna rungu wicara dari klien binaan UPT Rehabilitasi Sosial Tuna Rungu Wicara Dinsos Jatim dan Gerkatin Jawa Timur.
Dalam kesempatan ini, para difabel membaca Al-Fatihah bersama, melantunkan dzikir, serta membaca sejumlah surat pendek dengan menggunakan bahasa isyarat menggunakan kedua tangan mereka. Bahkan, karena sudah lancar membaca huruf hijaiyah, mereka menggunakan Al-Qur’an biasa dalam mengaji.
Khofifah menekankan bahwa upaya para penyandang disabilitas tuna rungu wicara untuk membaca Al-Qur’an adalah contoh nyata dari semangat Ramadhan yang kuat. “Apa yang kita saksikan siang ini adalah bagian dari pesan dalam Al-Qur’an Surat Ar-Rahman, ‘Nikmat mana lagi yang kamu dustakan’. Mereka menunjukkan semangat yang luar biasa untuk belajar dan mengamalkan Al-Qur’an,” kata Khofifah.
Ia menambahkan, kebahagiaan terpancar dari wajah para penyandang disabilitas karena mereka sekarang mampu memahami dan mengamalkan ajaran agama, berkat upaya Gerkatin dan Dinas Sosial yang membimbing mereka hingga mahir membaca Al-Qur’an.
Di bawah naungan Gerkatin dan Dinas Sosial Jawa Timur, sudah ada 50 kelompok di luar panti yang secara rutin belajar membaca Al-Qur’an untuk para penyandang disabilitas tuna rungu wicara.
Khofifah mengajak masyarakat yang memiliki disabilitas tuna rungu wicara dan ingin belajar membaca Al-Qur’an untuk menghubungi Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, yang menyelenggarakan program pembelajaran dua kali seminggu.
Dalam kesempatan ini, saat melakukan tadarrus bersama, Khofifah sempat meminta sejumlah santri difabel rungu wicara untuk membacakan sejumlah ayat dan surat dalam Alquran. Salah satunya yaitu Alquran Surat Baqarah ayat 186.
“Mengapa tadi saya meminta santri rungu wicara untuk membaca ayat tersebut, karena maknanya dalam. Yang artinya apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran,” kata Khofifah.
Ia mengajak para penyandang disabilitas untuk mendekat diri kepada Allah SWT. Caranya pun sangat mudah. Yaitu dengan cara berdzikir membaca istighfar, kalimat tasbih, tahmid dan juga tahlil.
Bahkan ditegaskan Khofifah bahwa ketika seseorang banyak membaca istighfar maka Allah akan memudahkan segara urusan, memperlancar rezeki dan juga menjauhkan dari bahaya. Dan pahalanya juga akan berlipat ketika dibaca selama bulan Ramadhan.
“Berikutnya saya juga mengajak mereka membaca surat Al-Qadr. Karena saya ingin menyampaikan pesan bahwa di bulan Ramadhan ini ada malam yang lebih mulia dari 1.000 bulan yaitu malam lailatul qadar. Malam itu malaikat diturunkan ke bumi, dan jika kita mendapatkan lailatul qadr maka pahala yang didapatkan sama dengan ibadah lebih seribu bulan,” tegasnya.