SRAGEN, RadarBangsa.co.id – Madrasah Aliyah Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen tahun ini membuka tahun ajaran baru. Di tahun pertama ini, MA Dimsa menerima santri baru dari berbagai wilayah di Indonesia, dari Bangka Belitung, Jawa Barat hingga Merauke. Hal ini menunjukkan kepercayaan dari berbagai kalangan masyarakat.
Para santri baru mengikuti rangkaian kegiatan Forum Ta’aruf Santri Baru selama 3 hari, yaitu 13-15 Juli 2022. Diawali dengan Khutbah Iftitah oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sragen dan Direktur Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah kemudian para santri baru mengikuti penyampaian materi-materi pengenalan lingkungan pesantren.
Dalam salah satu materi Ali Rosyidhi selaku Direktur Ponpes Darul Ihsan menyampaikan tentang pentingnya sabar dalam menuntut ilmu. “Barang siapa yang tidak mau bersusah-susah mencari ilmu, maka tidak akan merasakan manisnya kehidupan, belajar harus sabar jangan sampai ‘mutungan’ (cepat menyerah),” ucapnya. Senin, (18/7/2022).
MA DIMSA sebagai Madrasah berbasis pesantren yang mempunyai ciri khusus penguatan Tafaqquh Fiddin (keilmuan keagamaan) dengan bekal penguatan ilmu kebahasaan. Para santri angkatan pertama ini akan mendapatkan pembelajaran dari para guru lulusan timur tengah hingga pesantren unggulan.
“Komitmen kami untuk menghadirkan pengajar-pengajar terbaik untuk kemajuan pendidikan,” kata Kepala MA DIMSA, Fuad Ibrahim.