KOTA BATU, RadarBangsa.co.id — Indonesia saat ini telah memasuki era Revolusi Industri 4.0, di mana disrupsi teknologi menjadi tantangan utama di berbagai sektor. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Batu, Ir. Afi Nurhidayat, ST, MT, menegaskan pentingnya peran insinyur Indonesia untuk menciptakan solusi inovatif dan adaptif dalam menghadapi perubahan tersebut.
“Di era disrupsi teknologi ini, insinyur dituntut mampu mengoptimalkan sistem dan siap menghadapi tantangan global. Mereka harus bertanggung jawab mengembangkan teknologi baru yang mampu bersaing di tingkat internasional,” kata Afi Nurhidayat dalam keterangannya, Senin (28/4/2025).
Menurut Afi, para insinyur harus menerapkan prinsip ilmiah, memecahkan masalah praktis, dan beradaptasi dengan perubahan teknologi yang dinamis. Peran ini dinilai penting untuk mendukung proses pembangunan nasional, terutama dalam menciptakan inovasi yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Insinyur harus menjadi problem solver. Mereka harus menggunakan pengetahuan dan keterampilan teknis untuk memecahkan berbagai permasalahan, baik di bidang teknis, sosial, maupun lingkungan,” ujar Afi.
Lebih lanjut, Afi yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Kota Batu, menambahkan bahwa insinyur masa kini harus mampu berpikir kreatif dan inovatif. Hal ini diperlukan untuk menemukan solusi efektif dan efisien dalam menghadapi tantangan zaman, termasuk dalam pelayanan publik.
“Dengan kemajuan teknologi, persaingan antarnegara semakin ketat. Insinyur, khususnya yang bertugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), harus menjadi penggerak transformasi digital dalam pemerintahan,” tuturnya.
Penulis : Heru Iswanto
Editor : Zainul Arifin